Siang ini mereka tengah bersiap untuk pergi ke sebuah pegunungan, rencananya mereka akan berkemah sebelum kembali ke New York. Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam lamanya akhirnya mobil yang mereka tumpangi sampai juga di tempat tujuan.
"Dad, kau yakin ingin mendaki gunung ?" tanya Catherine memastikan.
"Iya, kenapa ? Ada yang salah ?"
Catherine menggeleng. "Tidak..." Jawabnya sedikit ragu.
"Kau akan mendaki kan, An ?"
"Iya, aku akan ikut mendaki."
Rein lalu menatap putrinya. "Jika kau tidak ingin ikut naik, kau bisa kembali ke hotel."
Dengan cepat Catherine menggeleng. "Aku ikut."
"Baiklah. Persiapkan tenaga kalian, kita membutuhkan waktu sekitar dua jam agar bisa sampai puncak. Dan kita harus sampai di puncak sebelum matahari terbenam karena pagi harinya kita akan melihat matahari terbit."
Aahh... Membayangkan dirinya akan ada di atas gunung, melihat matahari terbit, seolah berada di atas awan. Pikir Anna.
Mereka segera mendaki ketika guide memberi tau bahwa mereka sudah bisa mendaki. Perjalanan terasa sangat berat dan melelahkan, apalagi untuk Anna dan Catherine yang belum pernah mendaki gunung sama sekali.
"Dad, bisa kita istirahat sebentar ? Aku lelah..."
"Ya. Kita akan istirahat di danau."
Anna dan Catherine memekik senang kala melihat danau yang ada di depan mata mereka, keduanya langsung berlari ke arah danau dan membasuh wajah mereka.
"Ya Tuhan, airnya sungguh segar." Pecik Anna.
"Kita akan beristirahat disini." Ucap sang guide.
Setelah beristirahat selama lima belas menit, mereka kembali melanjutkan perjalanan karena jika mereka tak kunjung sampai hingga malam hari itu akan sangat berbahaya untuk mereka semua. Akhirnya mereka sampai di atas gunung setelah sejam mendaki. Mereka langsung membangun tenda masing-masing.
"Ya Tuhan, ini sungguh indah. Aku tidak ingin kembali ke New York..."
"Jika kau tidak ingin kembali ke New York, Daddy akan meninggalkanmu disini besok."
Catherine tersenyum kikuk. "Tidak Dad, tidak. Aku akan kembali ke New York bersamamu."
Anna pun hanya tersenyum melihat tingkah anak dan ayah tersebut.
Selesai membangun tenda, mereka mulai mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun. Tidak hanya mereka yang sedang berkemah, banyak wisatawan yang juga berkemah, mulai dari wisatawan manca negara sampai wisatawan domestik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FRIEND'S FATHER
RomancePerceraian kedua orang tuanya membuat hidup Anastasia Wellez (19) hancur. Belum kering luka dari perceraian kedua orang tuanya kini ditambah lagi kenyataan bahwa kekasihnya Kevin Gross (20) berselingkuh dengan musuh bebuyutan sahabatnya yaitu Katty...