Perceraian kedua orang tuanya membuat hidup Anastasia Wellez (19) hancur. Belum kering luka dari perceraian kedua orang tuanya kini ditambah lagi kenyataan bahwa kekasihnya Kevin Gross (20) berselingkuh dengan musuh bebuyutan sahabatnya yaitu Katty...
Musim semi telah tiba, salju-salju dijalan telah meleleh diganti dengan bunga-bunga yang bermekaran, burung-burung beterbangan dilangit biru dan dinginnya salju kini berganti dengan hangatnya sinar mentari. Semua orang menyambut musim semi dengan gembira, ada yang berlibur ke pantai atau rekreasi ke taman.
Seorang gadis tengah menatap sekeliling taman mencari-cari seseorang, matanya menangkap seorang pria dengan pakaian santainya tengah berjalan gagah mengahmpirinya.
"Sudah lama menunggu ?" tanya pria itu ketika sudah berdiri di depannya.
"Tidak, baru beberapa menit yang lalu."
Pria itu menggenggam jemari kekasihnya. "Ayo kita jalan-jalan."
Gadia itu tersenyum "Ayo."
Kedua sejoli itu berjalan-jalan mengelilingi taman, membeli makanan ini dan itu, menikmati pemandangan indah di musim semi.
"An,"
Anna menoleh, "Ya ?"
"Mau bertamasya ?"
Dengan cepat Anna mengangguk, "Tentu aku mau. Kapan ?"
"Hari minggu nanti, mau kan ?"
Anna kembali mengangguk, antusias. "Tentu."
Rein tersenyum dan mengacak puncak kepala kekasihnya.
***
Hari minggu tiba, Rein memarkirkan mobilnya di basement apartemen Anna, setelah itu dia menaiki lift menuju lantai dimana unit Anna berada.
Ting tong
Anna segera belari dan membukakan pintu untuk Rein.
"Sudah selesai ?"
Anna mengangguk. "Sudah, ayo kita pergi."
Mereka berdua berjalan bersama meninggalkan apartemen tak lupa membawa bekal yang telah Anna siapkan. Mobil Rein melaju di jalanan New York yang ramai, mobil SUV berwarna putih itu memasuki kawasan pantai tetapi hal yang dilihat membuat mereka mengurunkan niat untuk berlibur ke pantai.
"Rein, sepertinya pantai terlalu ramai untuk kita." Kata Anna lirih sambil memandang ke arah pantai.
Rein yang juga menatap ke arah pantai juga membenarkan, pasalnya siang ini pantai sangat ramai seperti lautan manusia.
"Iya, kau benar, pantai terlalu ramai untuk kita."
"Lalu kita kemana ?"
Rein menatap Anna lalu tersenyum. "Ke suatu tempat yang sangat bagus."
Dahi Anna berkerut. "Kemana ?"
Tak menjawab Rein kembali menjalankan mobilnya. Dahi Anna kembali berkerut melihat jalanan yang mulai sepi dan mobil Rein mulai memasuki hutan.
"Rein sebenarnya kita mau kemana ?" tanya Anna khawatir.
Rein tersenyum tipis, "Tenanglah, An."
Mobil Rein akhirnya berhenti di sebuah tebing tinggi, Rein menyuruh Anna untuk turun. Anna terkesima melihat pemandangan yang disuguhkan oleh alam. Hamparan pepohonan hijau yang rimbun jauh dari perkotaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.