Hari ini cuaca begitu cerah, burung-burung beterbangan di angkasa, udaranya pun juga terasa sejuk. Rein menghirup dalam-dalam udara untuk mengisi paru-parunya.
"Apa yang kau lakukan disitu?" tanya Anna ketika melihat Rein berdiri di balkon menatap awan biru.
Rein menoleh, "Kau sudah selesai ?"
"Ya," jawab Anna seraya menggosokkan handuk ke rambutnya yang basah.
Rein berjalan mengahmpiri Anna, mengecup bibir tipisnya. "Aku mandi dulu, setelah itu kita ke bawah untuk sarapan." Anna mengangguk.
Pagi ini mereka awali dengan sarapan di Hotel, lalu berkendara berkeliling kota Denpasar. Mereka kembali mengunjungi tempat-tempat yang pernah mereka datangi dulu, bedanya sekarang mereka bisa leluasa tanpa gangguan orang ketiga. Saat ini mereka tengah berada di Monkey Forest.
"Aku sangat senang, akhirnya kita bisa menghabiskan waktu berdua..."
Rein tersenyum, "Aku juga,"
"Ayo kita membeli pisang."
Mereka membeli sebuah pisang dan memberi makan monyet-monyet disana, tak kupa mengabadikan fotonya. Sehabis di Monkey Forest mereka berdua pergi ke pantai untuk berjemur, tidak ada hal lain yang mereka lakukan selain berjemur, menikmati panasnya sinar matahari. Malam harinya mereka pergi ke Pura Uluwatu untuk menonton tari kecak, setelah itu mereka pergi ke Pantai Jimbaran untuk menikmati makan malam romnatis disana.
"Hari ini kau senang ?" tanya Rein sambik menyantap hidangan seafood bakarnya.
Anna mengangguk antusias. "Aku sangat senang, Rein."
Rein tersenyum, "Aku ikut senang jika kau senang."
"Sehabis ini kita akan kemana ?"
"Kita kembali ke Hotel."
Anna mengangguk, "Baiklah."
Selesai menyantap hidangan dan menikmati indahnya Pantai Jimbaran di malam hari, mereka kembali ke Hotel untuk mengistirahatkan tubuh mereka. Anna menjatuhkan tubuhnya ke ranjang ketika mereka berdua telah sampai di kamar hotel mereka.
"Aahhh... aku sungguh lelah."
Rein ikut menjatuhkan tubuhnya di sampaing Anna. "Besok kau ingin kemana ?"
Anna terlihat sedang berpikir, "Entahlah, kau ada ide ?"
"Kau mau spa, sebelum kita kembali ke Amerika ?"
"Tentu." Jawab Anna antusias.
"Baiklah besok kita spa."
Anna memekik kaget ketika tiba-tiba Rein berada di atasnya.
"Bagaimana kalau sekarang kita berolahraga dulu ?"
Anna tertawa kecil, dia tau maksud Rein. "Kau sangat nakal, Rein."
Rein tertawa mendengarnya. "Tak apa, asal hanya denganmu."
Dia mengalungkan tangannya ke leher Rein. "Baiklah Rein, sentuh aku dimana pun kau mau. Anastasia Wellez adalah milik Reinhart Robinson."
"Ulangi."
Dahi Anna berkerut. "Apa ?"
"Aku ingin mendengarnya sekali lagi. Katakan bahwa kau adalah milikku."
"Anastasia Wellez adalah milik Reinhart Robinson."
Seketika itu juga Rein langsung mencium bibir Anna, meremas dadanya dengan gemas. Tangan Anna pun tak tinggal diam, tangannya langsung turun ke bawah untuk mengurut kejantanan Rein yang sudah menegang.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY FRIEND'S FATHER
Roman d'amourPerceraian kedua orang tuanya membuat hidup Anastasia Wellez (19) hancur. Belum kering luka dari perceraian kedua orang tuanya kini ditambah lagi kenyataan bahwa kekasihnya Kevin Gross (20) berselingkuh dengan musuh bebuyutan sahabatnya yaitu Katty...