MFF 21

5.6K 239 3
                                    

Maaf telat update lagi 😓
Minggu kemarin sibuk banget jadi gak sempet up dan kemarin ada acara yang menyita waktu sampai malam, membuat aku gak up lagi.
Maaf baget 🙏






"Kenapa kau cuti ?"

"Aku akan mengunjungi nenekku di San Francisco."

"Berapa lama ?"

Anna mengendikkan bahunya. "Entahlah, mungkin seminggu."

Catherine merebahkan tubuhnya ke ranjang queen zize milik Anna.

"Kau pergi, Daddy juga pergi..."

"Daddymu juga mau pergi ? Kemana ?" tanya Anna seolah tidak tau.

"Hmm... dia mau pergi ke Indonesia lagi, ada urusan bisnis." Anna hanya ber-oh ria.

"Aahh... aku jadi tidak punya teman." Keluhnya.

Anna memutar bola matanya malas. "Kau lupa, kau malah pergi selama dua minggu ke Italia, aku sendiri tak punya teman. Kau beruntung masih ada Mike."

Catherine tertawa memperlihatkan deretan giginya yang putih. "Hehehe..."

"Kapan kau akan berangkat ?" tanyanya lagi.

"Besok."

"Ah, maaf aku tidak bisa mengantarmu, Daddy ku juga akan berangkat besok."

Anna tersenyum, "Tidak apa-apa, Cath."

Catherine beranjak dari tidurnya. "Mau ku bantu packing ?" Anna mengangguk sebagai jawaban.

***

Saat ini Catherine tengah mengantarkan Rein ke Bandara.

"Dad, nanti kalau kau pulang jangan lupa bawakan oleh-oleh untukku ya."

Rein mengacak puncak kepala putrinya itu. "Tentu sayang, kau ingin apa ?"

Catherine terlihat sedang berpikir. "Entahlah, aku belum memikirkannya. Nanti ku kabari aku ingin apa."

"Baiklah putri Daddy yang cantik. Sekarang pulanglah."

Dahi Cathrine berkerut, dia melihat jam di ponselnya. "Kenapa aku harus pulang ? Ini masih kurang setengah jam, aku masih mau disini menemanimu sampai pesawatmu take-off."

"Tidak usah kau pulang saja."

"Tapi kenapa ?"

Rein mendorong punggung Catherine menjauh. "Pulanglah, kau pasti jenuh menunggu."

"Tapi-"

"Kalau kau tidak mau pulang Daddy tidak akan membawakanmu oleh-oleh."

Dan ancaman itu sukses membuat Catherine mengalah. "Oke oke aku pulang." Catherine berbalik menghadap Daddynya. "Hati-hati dijalan, Dad, kabari aku jika sudah sampai."

"Iya putri Daddy yang cantik."

Cup

Catherine mencium pipi Daddynya sebelum pergi. "Dah, Dad."

Rein melambaikan tangannya, "Dah..."

Setelah Catherine benar-benar hilang barulah Rein menyeret kopernya ke arah seorang gadis yang tengah duduk memunggunginya, gadis itu duduk menghadap lapangan Bandara. Rein menunduk tepat di telinga gadis itu.

"Sudah lama menunggu ?"

Anna terlonjak kaget mendengar bisikan di telinganya. "Rein!!"

Rein tertawa kecil melihat respon Anna, dia duduk di samping kekasihnya itu.

MY FRIEND'S FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang