MFF 14

5.7K 282 10
                                        

"Terima kasih atas kerja samanya Mr.Robinson." Mereka berjabat tangan.

"Ya, sama-sama Mr.Howart, kalau begitu saya permisi dulu. Selamat siang."

Rein dan Alba, sekertarisnya pergi meninggalkan Restaurant tersebut selesai meeting. Ketika perjalanan kembali ke kantor tak sengaja mereka melewati sebuah gedung bioskop.

"Berhenti-berhenti." Sang supir pun langsung menghentikan mobilnya.

"Ada apa, Sir ?" tanya Alba.

"Alba, tolong belikan dua tiket film."

"Film apa yang ingin anda tonton, Sir ?"

Rein sedang berfikir. "Apa kau ada rekomendasi film yang bagus ?"

Alba mengangguk. "Ada, Sir."

"Baiklah belikan aku tiket film itu."

"Baik, Sir." Alba langsung keleluar dari mobil untuk membelikan Rein tiket nonton dan tak lama kemudian dia kembali dengan membawa dua buah tiket.

"Saya membelikan tiket untuk besok malam karena hari ini tiket sudah terjual habis, Sir."

"Tidak apa, terima kasih."

"Ya, sama-sama, Sir."

Malam harinya Rein sudah berada di depan kamar Catherine dan dari luar dia bisa mendengar Catherine yang sedang bertelepon.

"Oh ayolah Mike, jangan seperti itu. Aku malu..."

"..."

"Jangan dibahas lagi, aku malu jika mengingatnya."

"..."

"Mike-"

Tok tok tok

Catherine yang tadinya sedang rebahan langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar di kepala ranjang.

"Masuk."

Kepala Rein muncul disela-sela pintu.

"Mike sudah dulu ya, ada Daddyku."

"..."

"Iya, aku tidak akan lupa. Bye."

"..."

Tut

"Ada apa, Dad."

Rein duduk di pinggir ranjang lalu mengeluarkan dua buah tiket film. "Daddy punya dua tiket nonton, bagaimana kalau besok malam kita nonton ?"

Catherine memasang muka sedih. "Aku tidak bisa, Dad..."

"Kenapa ?"

"Aku besok ada janji dengan Mike akan menghadiri acara ulang tahun temannya..." ucap Catherine sedih.

Rein tersenyum. "Baiklah, tidak apa-apa."

"Apa Daddy marah ?"

"Tentu saja tidak."

"Sungguh ?" Rein mengangguk pasti.

"Lalu akan kau apakan tiket itu ?" tanya Catherine.

Rein mengendikkan bahunya. "Entahlah..."

"Ajak saja salah satu teman wanitamu, dari pada tiket itu hangus." Usul Catherine.

"Baiklah, akan aku pikirkan. Kalau begitu Daddy kembali ke kamar dulu. Jangan tidur malam-malam, segeralah tidur."

"Iya, Dad."

Cup

Rein mencium puncak kepala Catherine sebelum pergi dari kamar tersebut.

MY FRIEND'S FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang