MFF 26

4.3K 188 9
                                    

Kevin pergi ke toilet setelah berbincang dengan Anna, dia terus memikirkan perkataan Anna. Dia sendiri juga bingung tentang perasaannya, dia masih mencintai Anna tapi Anna tak mampu memberikan apa yang dia butuhkan, sedangkan Katty mampu memberikannya. Kevin menatap pantulan wajahnya dicermin, bayangan wajah Anna dan Katty muncul di hadapannya.

Jika dibandingkan, Anna jauh lebih baik dari pada Katty. Anna cantik, pintar, baik, tidak sombong dan yang paling penting Anna mempunyai atitud yang baik. Sedangkang Katty, dia juga cantik, tapi sayangnya dia kebalikan dari diri Anna. Semua orang menertawakannya, menganggapnya bodoh karena lebih memilih Katty hanya karena Katty siap mengangkang untuknya.

"Hahaha..." Kevin menertawakan dirinya sendiri.

Jika waktu bisa diputar, dia tidak akan pernah tergoda dengan bujuk rayu Katty, tapi mau bagaimana lagi ? Nasi sudah menjadi bubur, dia tidak bisa memutar waktu untuk kembali ke saat-saat itu.

***

"Aaahhh..."

"Faster-aaahhh..."

"Berapa banyak lelaki yang sudah masuk ke dalam lubangmu, Bitch-aaahhh..."

"Bany-aaahhh... Ya lebih cepat..."

"Fuck..."

"Uuuhhhh..."

"Aahhh-ku akan segera sampai..."

"Bersama-sama, Bitch."

Kedua orang yang sedang menyatukan tubuh itu sama-sama mendesah kencang kala klimaks mereka berdua datang. Si lelaki langsung mencabut kejantanannya dari lubang si wanita dan kembali membenahi celanannya. Si lelaki tersenyum miring melihat lawan mainnya yang masih terengah-engah di atas meja setelah pernyatuan mereka.

"Bagaimana rasanya ?" tanya si lelaki.

"Rasanya-hhh sangat nikmat. Hah hah..."

"Cepat benahi pakaianmu, aku tidak ingin ada yang melihat."

Si wanita langsung bangkit dan membenahi pakaiannya. "Setelah ini tolong perbaiki nilai ujianku, Prof."

"Yayaya, aku akan memeperbaikinya."

"Jangan berbohong, Prof."

"Kau terlalu cerewet Miss Wilson!"

Ya, wanita itu adalah Katty Wilson.

Katty berjalan mendekati Profesor Luke, tangannya terangkat untuk membelai dada bidang Profesor Luke.

"Kenapa kau tampan sekali, Prof..." godanya.

Luke menepis tangan Katty. "Ku rasa urusan kita sudah selesai Miss Wilson."

Katty tak menghiraukan perkataan Profesor Luke, dia masih gencar mendekati pria berusia 45 tahunan itu.

"Aku mau menjadi simpananmu Prof..."

Profesor Luke menatap Katty. "Sayangnya aku tidak sedang mencari seorang simpanan Miss Wilson dan juga aku tidak tertarik denganmu."

"Benarkah ? Lalu kenapa kau menerima tawaranku untuk bercinta tadi ?"

"Kau sebut itu bercinta ? Aku menganggapnya seks."

Katty tertawa. "Yayaya terserah." Dia berjalan mendekati Luke dan berbisik di telinganya. "Jika kau menginginkannya lagi, jangan sungkan untuk menghubungiku, Prof." Setelah mengatakan itu Katty pun pergi dari ruangan Profesor Luke.

Ketika berjalan di koridor dia melihat Kevin sedang berjalan dari arah yang berlawanan.

"Sayang..." panggil Katty manja.

MY FRIEND'S FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang