bagian limabelas

2K 263 11
                                    

kedua manusia itu saat ini terduduk di tepi trotoar, menghitung banyaknya mobil berwarna merah dan putih sambil tertawa-tawa seperti anak kecil yang bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kedua manusia itu saat ini terduduk di tepi trotoar, menghitung banyaknya mobil berwarna merah dan putih sambil tertawa-tawa seperti anak kecil yang bahagia.

jam sudah hampir menunjukan pukul dua belas malam, tapi tawa mereka tetap sama sampai bright menyadari win yang mulai menguap karena mengantuk.

"ngantuk?" win mengangguk dengan kelopak mata yang mulai memberat.

"ya udah yuk pulang! gue anterin sekalian, tapi jalan kaki." bright langsung berdiri sambil menepuk celananya yang kotor. salah satu alisnya menungkik begitu menyadari win yang menatapnya aneh sambil bergerak bangkit dari tepi trotoar.

"nggak usah. gue bisa pulang sendiri, kali. rumah gue juga deket banget dari sini." tolak win, mengambil kantong belanjanya dari atas tanah.

meskipun bright tau win itu cowo yang notabenenya bisa menjaga dirinya sendiri, tapi bright tetap merasa bahwa mengantarkan win pulang adalah tanggung jawabnya, toh win juga jadi pulang telat karena menemaninya mengobrol.

jadi, bright mengidahkan tolakan win dan memimpin jalannya menuju rumah win, membuat lelaki di belakangnya itu berlari mengejarnya tergopoh-gopoh karena tangannya yang penuh plastik belanja.

ketika win sudah berhasil berjalan di sebelahnya, bright kemudian mengambil beberapa plastik dari tangan win untuk dibawanya begitu ia melihat lelaki di sampingnya itu bergerak kesusahan. win sendiri tidak menolak. dia juga agak capek karena belanjaannya banyak banget. jadi dia membiarkan bright membawanya sebagian dengan senang hati.

"bang, terus lo habis ini mau pulang ke mana?" win memecahkan keheningan yang tadi sempat ada, sambil melirik pada bright yang menatap kosong jalanan di depannya.

bright menaikkan kedua bahunya, "paling ke kondonya off."

win membentuk mulutnya seperti huruf o, sambil mengangguk-angguk.

"lo nggak nginep di rumah gue aja, bang? udah jam segini. lo nggak bawa motor juga." bright menggeleng menjawab ajakan win, menolak lelaki itu tanpa suara. membuat win yang tadinya hendak membuka topik pembicaraan lagi, jadi enggan.

 membuat win yang tadinya hendak membuka topik pembicaraan lagi, jadi enggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
adore you • brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang