bagian duaempat

1.9K 235 74
                                    

(woi maaf bgt ntar klo ada typo yak. apalagi klo ada typo nama. lngsung ingetin gue aja, ntr gue ganti. soalnya ini cerita repub, bund👍)

"laper nggak?"

ditengah-tengah mengendarai motornya, bright bersuara, melirik win melalui kaca spionnya.

win yang telinganya ketutup angin, mengerutkan dahi, mendekatkan kepalanya ke atas bahu bright, "kenapa bang?" membuat helm mereka saling berbenturan agak keras.

win yang telinganya ketutup angin, mengerutkan dahi, mendekatkan kepalanya ke atas bahu bright, "kenapa bang?" membuat helm mereka saling berbenturan agak keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"allahuakbar." rintih bright, merasa puyeng setelah benturan itu. win cuma terkekeh, mengucapkan maaf.

"lo laper nggak?" ulang bright, lebih jelas dan lebih lembut. win yang akhirnya dengar, langsung membulatkan bibirnya.

"kenapa emang?" win balas bertanya. "ya kalo lo laper, ya makan lah, win. gimana, sih."

win ber-oh lagi, "lo yang traktir?"

bright mendesah pelan, tak urung mengeluarkan senyum gemasnya, "iyaa, bawel."

udah, jangan tanya win kondisi jantungnya kaya gimana setelah bright bilang "iya, bawel". win malah gemes, pengen gigit bahu bright sekarang juga.

 win malah gemes, pengen gigit bahu bright sekarang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔆🔆🔆

sekarang keduanya lagi duduk di bangku warung soto pak rebo. win lagi pengen soto, katanya. makannya bright melipir ke sini, karena dia kenal sama pak rebo, dan lagian juga sotonya beneran enak.

"eyo, pak! kekeyi gimana, pak? sehat?" sapa bright, menyapa pak rebo yang datang dari dapurnya sambil tersenyum lebar begitu melihat sesosok bright duduk di bangku warungnya.

omong-omong, kekeyi itu anaknya pak rebo yang naksir bright karena bright dulu sering banget makan di soto pak rebo ini, sampai anaknya hafal.

"sehat kok, bri. kok tumben nggak sama off? siapa nih?" balas pak rebo, lalu bertanya sambil menaikkan kedua alisnya menatap win yang duduk tegap di tempatnya.

win meringis sebentar, menundukkan badannya, "win saya pak. adik kelasnya bang bright." win memperkenalkan dirinya sambil tersenyum canggung. pak rebo mengangguk-angguk.

adore you • brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang