adore you • brightwin

bagian tigatuju

win membiarkan tangannya ditarik begitu saja oleh prim, gadis itu katanya sedang membawanya menuju bright yang sudah menggila daritadi di kelas.

hari ini adalah hari dimana class meeting sedang berlangsung. dan seharusnya semua murid berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pidato ketua osis, dan juga melihat pensi pembukaan class meeting mereka.

tapi, win yang sebenernya udah turun ke lapangan, dan nungguin pembukaan acara itu bareng new, malah ditarik sama prim buat naik lagi karena kata prim, bright sedang marah-marah di dalam kelas karena win nggak mau bolos acara bareng dia.

jangan tanya gun kemana karena tentu saja cowok itu lebih milih buat bolos bareng sama off dan bright.

begitu tubuhnya berhasil muncul dari balik pintu bersama dengan prim, bright langsung berlari haru memeluk win. mengangkat tubuh besar itu, menggendong-gendongnya dengan bahagia.

win cuma mendesah kasar, menampilkan wajah datarnya meskipun tubuhnya sudah diangkat-angkat ke atas oleh pacarnya itu.

setelah kakinya berhasil menapakkan lagi di lantai, win langsung bersedekap marah, menatap tajam bright, prim, off dan gun secara bergantian.

"bentar lagi mulai acaranya. ayo, turun! jangan males-malesan gini! nanti kalau diabsen gimana?!" cerocos win, sudah seperti ibu diantara mereka.

prim cuma diam, nggak berani jawab karena dia cuma nurut off yang nyuruh dia buat bolos di kelas aja bareng mereka.

bright cemberut merajuk, sementara off malah cengengesan sendiri karena dia lah pencetus acara bolos class meeting hari ini.

"halah, lagian lo nggak ada lomba kan hari ini?" akhirnya gun yang menjawab, dia bergerak mendekat pada win, menepuk-nepuk pundak cowok itu menenangkan.

gun sempat lupa bahwa teman baiknya itu adalah sosok ambisius.

"iya. tapi kita tetep harus ke bawah. ini tuh masalahnya ada absen." gemas win, menjauhkan tangan gun dari pundaknya.

win baru membalik badannya ketika indra pendengarannya menangkap suara gemeresak seperti seseorang sedang membuka bungkus jajanan.

bright, yang tahu kalau kelemahan win adalah makanan itu tersenyum puas. membuka snack yang dibeli off sebelum ini dengan keras hingga win berhasil memutar badannya penuh melihat ke arahnya.

cowok itu melambai-lambaikan snack coklat kesukaan win.

"aku punya banyak. kalau win mau, aku kasih semuaaaaanya biar win seneng." goda bright dengan nada manja yang mampu membuat prim dan gun memutar kedua bola matanya jijik.

win tersenyum lebar, berlari kencang menuju bright dan langsung mengambil snack itu dari tangan bright langsung.

"tapi bolos di sini aja, ya?" tanya bright lembut. win mengangguk lucu, memasukkan segenggam penuh snack tersebut ke dalam mulutnya. mengunyahnya rakus sampai serpihan-serpihan snack itu jatuh dari mulutnya.

akhirnya win melupakan acara sekolahnya itu dan malah ikut membolos bersama teman-temannya di dalam kelas bright.

🔆

"kak prim cantik ya?"

win menceletuk pelan, tapi masalahnya, bright lagi ada di sebelahnya. jadi mau sepelan apapun win berucap, bright pasti denger.

win masih mengamati setiap pergerakan yang prim buat ketika ia menangkap bright tengah menatapnya tajam lewat sudut matanya.

win buru-buru menoleh pada bright, matanya seolah mengatakan bahwa dia ingin menjelaskan sesuatu.