bagian tigadua

1.8K 200 68
                                    

bright mengucek matanya ketika ia mulai merasa ngantuk di jam pertama sekolahnya hari senin ini. tangannya menangkup pipinya yang gembul itu di atas meja. meskipun kelopak matanya terkadang suka menutup sendiri, tapi ia masih mencoba untuk memperhatikan kertas ujian di mejanya itu.

kepalanya terantuk-antuk ke depan ke belakang, sebisa mungkin bright menahan berat kepalanya sendiri untuk berdiri tegap karena guru yang sekarang menjaga ujian pertama hari ini adalah bu jane.

iya.

ini adalah hari pertama ujian tengah semester mereka. dan bright nggak belajar apa-apa semalam di rumah win. dia cuman nemenin pacarnya itu belajar, sambil sesekali ngajarin win pelajaran yang nggak dingertiin lelaki itu.

dia bahkan nggak tau kalau ujian pertama hari ini adalah agama.

alhamdulillah sih, agama. masih bisa capcipcup kembang kuncup sambil berdoa. lagian juga materi agamanya dia masalah tajwid-tajwidan. bright mah udah hafal di luar kepala.

waktu ujian bahkan tinggal 20 menit lagi, dan bright masih aja berusaha nahan kantuknya.

sampai pada akhirnya, sebuah lemparan penghapus papan tulis mendarat di keningnya.

siapa lagi pelakunya kalau bukan bu jane?

bright mengaduh sakit, mengelus-elus jidatnya yang otw benjol itu.

jengkel, dia ambil balik penghapus yang ada di bawah kursinya, mau balik lempar lagi ke si pelempar, sebelum bu jane mengacungkan jari telunjuknya mengancam bright.

"saya aduin win kamu."

bright mendengus kesal.

ia kembali menyedekapkan lengannya ketika semua anak di kelasnya menyerukan dirinya sebagai "suami takut istri" karena dia nggak berani sama win.

bright mengambil pulpennya dengan ogah-ogahan. menjawab soal pilihan gandanya dengan cepat. nggak tahu tuh, asal-asalan atau beneran mikir.

bagusnya sih, rasa kantuknya udah hilang karena kena lempar penghapus. tapi kan tetep aja kesel.

sementara off, yang duduknya jadi pisah jauh sama bright karena tempat duduk ujian tengah semester itu sesuai urut absen, daritadi cuma bengong aja sambil muter-muterin pulpennya pakai jari.

nggak lama, dia malah senyum-senyum sendiri, ngebuat temen sebangku waktu ujiannya itu bingung dan malah nawarin tip-x yang langsung ditolak off, karena emang lelaki itu lagi nggak butuh.

kertas ujiannya udah full dijawab sama dia. udah selesai daritadi. jadi selama menit-menit terakhir dia cuma ngelamun sambil lirik sana lirik sini.

terus gara-gara ngelamun, dia malah jadi inget kejadian di rumah gun. waktu dia tiba-tiba balik ke rumah gun setelah setengah jalan mau pulang ke rumah karena cuma pengen peluk cowok itu.

kayak gitu aja udah aneh banget kan, moms?

dan tau nggak, yang lebih anehnya lagi tuh ya, si gun sama sekali nggak nolak!dia malah balik peluk si off dong, woyy!

tapi, ya udah gitu aja.

mereka cuma pelukan selama beberapa menit. terus habis itu mereka ngelepas pelukan mereka dengan keadaan canggung.

waktu off mau buka topik pembicaraan, off malah langsung di dorong keluar rumah sama gun, terus pintunya langsung ditutup sama si gun cepet-cepet.

"kebelet boker kalik, ya?" pikir off, namun bersuara. membuat lagi-lagi, teman sebangkunya yang sebenarnya off nggak tau namanya siapa itu, jadi nolehin kepalanya ke arah dia.

adore you • brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang