bagian sembilan

2.6K 293 1
                                    

selama perjalan menuju rumahnya, win hanya sesekali membuka mulut untuk menunjukan arah agar mereka tidak salah jalan. ya, meskipun sebenarnya bright juga sudah tau sih tapi toh daripada kesasar, mending dia diem aja manut si win.

mereka berdua juga kadang nggak sengaja tatap-tatapan lewat kaca spion motor, tapi cuma sebentar karena setelahnya salah satu dari mereka akan ada yang mengalihkan pandangan lebih dulu.

selain kedua hal tersebut mereka cuma saling diam dan tidak ada satupun yang membuka topik pembicaraan.

bright yang fokus dengan jalanan yang ada di depannya, dan win yang sibuk larut dalam pikirannya sendiri.

"woy! dah sampe, lo ngapain ngelamun sambil senyum-senyum gitu? mau gue bawa pulang lo?!"

win buru-buru tersadar dari acara lamunannya. matanya kemudian mengedar ke sekelilingnya.

benar, mereka sudah sampai di depan rumahnya.

kemudian win turun dari atas motor bright dan membiarkan kakak kelasnya itu terus mengamati setiap pergerakan yang ia buat ketika sedang melepas helm pinjaman tersebut.

melihat win yang tengah menyodorkan helm warna kuning itu ke depan dadanya, bright langsung mengambil helm itu, takut membuat si pucat di depannya itu kelelahan.

selesai menyimpan helm pinjaman punya entah siapa itu di pangkuannya, bright kembali menatap manik hitam milik win yang ternyata sedari tadi juga sedang menatapnya.

bibir win terbuka sedikit, hendak mengucapkan sesuatu sebelum bright memotongnya dengan pertanyaan, "win? lo suka jungkook, ya?" sontak saja mata win membulat, tangannya tak tahan untuk menampar helm di kepala bright itu lagi. membuat lelaki itu meringis sambil mengelus belakang helmnya.

"lo ngaco banget sumpah, bang!"

"aduuuuh. ya abis lo kaya perhatian gitu sama jeka. kan gue cuma tanyaaa." bela bright, memajukan bibirnya karena kesal.

"serah lo deh. dah sana balik ke sekolah. tuh helm jangan lupa dibalikin ke yang punya!" pesan win, masih dengan dahi yang mengerut karena jengkel dengan kelakukan kakak kelas di depannya itu.

sementara bright masih duduk di atas jok motornya tanpa menunjukan tanda-tanda akan segera menyalakan mesin motornya itu. ia masih sibuk menatapi win.

tapi, ketika win menyadari kemana arah mata lelaki itu, win langsung menutup area sekitaran dadanya dan menabok punggung bright keras-keras.

"MESUM!"

"MESUM!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
adore you • brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang