bagian duasembilan

1.7K 229 46
                                    

win menguap lebar ketika merasakan serangan ngantuk saat menunggu bright di ujung lapangan. mulutnya bergerak-gerak mengunyah kentang goreng mekdi yang bright pesan sepersekian menit lalu, karena takut win kelaparan.

pupil matanya terus mengikuti setiap pergerakan yang bright buat, ia lalu menyenderkan punggungnya ke rantai pemisah lapangan futsal dan lapangan badminton.

ujung matanya menangkap pergerakan seseorang yang berusaha untuk mendekatinya, tapi ia acuhkan karena dia kira orang itu hanya bosan, sama sepertinya.

tapi ketika ia mencoba melirik lelaki yang berdiri tidak jauh darinya itu, ia mendapati bahwa pahanya sedang diperhatikan lamat-lamat. win jadi menurunkan pandangannya ke pahanya yang tereskpos karena dia menggunakan celana pendek.

bergerak risih, ia mencoba mencari jaketnya di dalam tasnya yang tak kunjung ketemu, ketika tiba-tiba seseorang sudah melingkarkan sebuah jaket di pinggulnya.

win menengadah, mendapati bright yang tengah dibanjiri keringat itu tengah mengikat jaketnya di belakang punggung win. membuat jarak mereka menipis, hingga win dapat merasakan deru napas kekasihnya itu.

bright memelotot galak pada orang yang mengamati paha win, seolah mengancam lelaki itu, yang lalu pergi berlari tergopoh-gopoh sambil menggumam sendiri.

setelahnya bright mendengus sinis, menampar pantat win, sambil berucap, "nggak lagi gue ajak lo main ke sini."

win mengaduh, mengelus pantatnya yang bekas tamparan bright. nggak main-main namparnya, beneran sakit. kayak menyimpan dendam.

"oooiii! yang salah bukan gue kali. tuh orang aja yang matanya jelalatan!" bela win, melenguh frustasi karena diancem nggak boleh liat bright main futsal lagi.

win lalu menyerahkan botol minuman yang ada di dekatnya pada bright ketika melihat lelaki itu kehausan sambil mengibaskan bajunya kegerahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

win lalu menyerahkan botol minuman yang ada di dekatnya pada bright ketika melihat lelaki itu kehausan sambil mengibaskan bajunya kegerahan.

bright menenggak minuman yang diberi win, menghabiskannya langsung, dan membuangnya ke tempat sampah terdekat.

padahal win mau ikut bright nain futsal kan sekalian cuci mata ):

"besok nggak usah pake celana pendek, deh! kalau lagi berduaan sama gue aja baru boleh." gumam bright, menarik win untuk duduk di bangku tunggu. ia merapikan kembali jaketnya yang ada di atas paha win, sampai paha putih itu tertutup sempurna.

bright merangkul posesif bahu win, mendekatkannya pada dirinya. matanya nyalang memperhatikan setiap manusia yang ada di lapangan malam itu. membuat win tersenyum mendapati tingkah laku kekanakan bright saat ini.

adore you • brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang