"kepo banget bojoku yang satu ini."
bright lalu merengkuh tubuh win yang sedang berbaring di atas meja di depannya, mendudukan lelaki itu, kemudian menggoyang-goyangkannya ke kiri dan ke kanan begitu melihat wajah win yang berubah cengo akibat mendengar jawabannya yang garing.
"lo pasti nggak pernah dipatok istaka, kan? mau gue undang dia ke sini sekarang juga apa gimana nih? JANGAN MAEN-MAEN, JANGAN MAEN-MAEN!"
win membentuk lengannya memperagakan seekor ular, lalu mematok badan bright yang ada di bawahnya. ceritanya dia lagi cosplay jadi istaka, bund.
bright terbahak-bahak, membayangkan sosok istaka merasuki badan win cukup membuat perutnya sakit karena terus tertawa.
win cuma mengulas senyum kecilnya kala melihat wajah sumringah bright.
ganteng banget ya?
win langsung mendelik ketika menyadari bahwa dia bukan hanya sekedar mengucapkan hal itu dalam hati, namun juga secara lisan hingga membuat bright langsung menghentikan tawanya dan tersenyum malu-malu karena habis dibilang ganteng.
bright melirik diam-diam ke arah win yang sadar bahwa bright sekarang ini lagi ke mode jamet banget.
ini lah alasan kenapa win lebih suka ngatain bright, dari pada ngepuji.
karena kalau sekalinya dipuji, bright bisa langsung ngajak off buat pura-pura bikin video klip di rumput-rumput saking senengnya.
bright berdiri dari duduknya, membiarkan win yang masih duduk di atas meja itu memperhatikannya yang berputar-putar di depan kelas layaknya seorang barbie.
bright masih berputar-putar, sampai tubuhnya sendiri membawanya ke luar pintu kelas.
win udah panik dan mau narik bright waktu lihat cowok itu hampir jatuh ke lantai karena kesandung sebelum tubuh pacarnya itu lebih dulu direngkuh oleh sosok lain.
bright yang berada di pelukan lelaki itu, sontak mendongakkan kepalanya kaget, bersitatap dengan si penyelamatnya dengan mata berbinar.
namun sepersekian detik kemudian, air mukanya langsung berubah datar. ia mendorong dada lelaki itu menjauh, lalu menepuk-nepuk bajunya yang habis terkena badan orang itu dengan gayanya yang sok jijik, seolah cowok yang baru saja menyelamatkannya dari kejadian mencium lantai itu adalah sebuah hadas besar.
"ngapain lo?" sentak bright galak.
off dan gun yang lagi mesra-mesraan di pojok kelas itu langsung bubar waktu sadar kalau ada orang lain di antara mereka. sementara gun menghampiri win dengan wajah yang merah, off malah menghampiri bright dan cowok yang sedang bersitegang di depan kelas.
win menaikkan kedua alisnya ketika menyadari bahwa bright terlihat tidak suka dengan orang itu.
lelaki itu bergerak menghampiri bright, mengalungkan lengannya di lengan cowok tersebut sambil mendongakkan kepalanya menatap sosok lelaki yang jauh lebih tinggi dari padanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
adore you • brightwin
Fiksi Penggemarbook 1 coba aja kalau waktu itu bright nggak ketemu sama win, mungkin bright udah meninggal dari tahun lalu. !bxb area