Gibran Bachtiar lahir sebagai manusia paling tegar dalam menghadapi semesta yang selalu becanda. Bertemu dengan April Aulia yang kadang merasa tidak diberi keadilan oleh tuhan namun mampu menenangkan. Kisah merasa terbungkus rapi lengkap dengan bebe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Hari ini Luthfi sedang berada di kosan Gibran. Yaps ia nginep disana. Sedangkan Vito absen nginep karena katanya ada urusan keluarga.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.20 WIB. Namun dari keduanya, belum memperlihatkan tanda-tanda akan bangun.
Tiba-tiba, Hp Gibran berbunyi dan sontak membuat keduanya menggeliat lalu bangun. "Siapa yang nelpon pagi buta kayak gini njir," Gerutu Gibran sambil mencari-cari HPnya.
Via telpon
Hallo
Gib. Ada berita
Apa Liam astaghfirullah ini masih pagi
Lu baru bangun?
Heeuh
Ini udah jam setengah 7 Gib yaelah
Astaga serius Lo? Anjim aing kasiangan
Ah elu mah
Jadi ada apa?
Gini. Tadi gue mau berangkat sekolahkan nih ya. Nah secara kebetulan, mobil si Didan ada di depan gue. Tapi tiba-tiba si Didan belok gitu. Gue ikutin dong ya. Lo tau dia kemana?
Kemana?
Dia jemput April men
Serius Lo?
Iya Gib ini si Didan lagi nunggu April
Yaudah gue ke sekolah sekarang
Okeh sok hati-hati
Okeh sip thank iam
It's okey good men
Via telpon off
-Rumah April-
Bibi hanya mengangguk. April pun berjalan ke arah pintu. Sampainya didepan pintu, April dibuat terkejut dengan seorang laki-laki yang ternyata adalah. "Didan?"
Mendengar ada yang menyebut namanya, lelaki tersebut menoleh ke arah April. "Hi pril," Sapanya.
"Hi. Ada apa?" Balasnya lalu bertanya.
"Aku mau jemput kamu. Kita ke sekolah bareng gimana? Kamu gak keberatankan?" Ajaknya.
Sebuah kebetulan memang pikir April. Tanpa berpikir panjang, ia setuju. April mengangguk girang lalu kembali ke dalam untuk mengambil tas.
Selesai mengambil tas, merekapun pergi ke sekolah bersama.
"Kenapa jemput aku?" Tanya April tiba-tiba.
"Gak papa. Mau aja," Jawabannya sambil menyetir.
"Makasih ya," Ucap April.
"Santai aja. Kayak ke orang baru kenal. Eh kita belum ngobrol banyak loh. Kenapa kamu pindah ke sini?" Tanya Didan.