Kedua Puluh Lima

15 1 0
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Senja dikirim oleh Tuhan sebagai ucapan perpisahan pada hadirnya matahari yang terus ada dari pagi dan ucapan selamat datang bagi malam yang akan menggantikan hari. Bukankah indah diperpisahan itu Tuhan selipkan hal menakjubkan yang dinantikan.

Semoga kepergian semua orang layaknya senja. Manusia lain menanti pertemuan itu walaupun singkat. Dan mereka akan selalu menanti kehadirannya.

Ini hari ke-6 Gibran tidak masuk sekolah. Ya, sudah Gibran ceritakan kepada April bahwasanya ia akan bersekolah dimulai minggu depan. April pun menantikan hal itu.

Hari ini ia libur bekerja di cafe. Ia pun berniat menyibukkan diri dengan membantu Bang Rully di bengkel. Bang Rully sempat mendesak Gibran untuk pergi sekolah. Namun, Gibran bilang dirinya sudah berjanji akan sekolah Senin.

Ya begitulah Gibran. Omongannya benar-benar bisa di pegang meski diumpamakan dengan contoh demikian. Baginya, lelaki nyata itu adalah yang ucapan dan tindakannya selaras, tidak bersebrangan apalagi bertolak belakang.

Kali ini Gibran tengah sibuk menambal ban costumer. Meski dirinya merupakan anak SMA, namun soal permotoran, Gibran tidak kalah jago dengan anak-anak atau teman-temanya yang merupakan anak SMK atau STM.

"Nah pak sudah selesai," Ucap Gibran pada costumernya yang merupakan bapak-bapak.

Si bapak yang dari tadi duduk pun beranjak lalu mengeluarkan sebuah dompet. "Berapa Jang?" Tanyanya pada Gibran.

"Rp.10.000, pak," Jawab Gibran.

Kemudian bapak tersebut mengeluarkan selembar uang senilai Rp.10.000 kepada Gibran. "Terimakasih ya jang," Ucapnya lalu pergi.

"Sama-sama Pak. Terimakasih kembali," Balas Gibran.

Setelah selesai, Gibran mencuci tangannya lalu tiba-tiba Bang Rully menghampirinya. "Gib?" Tanyanya.

"Iya bang?" Jawab Gibran dengan sigap.

Bang Rully duduk di salah satu kursi lalu mengisyaratkan Gibran untuk duduk di sampingnya. "Gini Gib. Sebenernya kemaren motor maneh (kamu) udah ada yang nawar, tapi belom di fix-kan soalnya kan motornya baru beres dibenerin," Jelas Bang Rully.

"Serius Bang? Siapa?" Tanyanya excited.

"Ada temen Abang orang Cimahi. Gampang lah itu mah bisa COD dimana juga. Tapi masalahnya harganya mau dikasih berapa jadinya?" Jawab Bang Rully.

"Kalo berani 9 juta, Gibran lepas Bang," Tegasnya.

"Nah kemaren kan sempet ngobrol-ngobrol cuma maneh na belom pulang kerja kemaren tuh. Dia bilang 7,5 juta langsung ditransfer," Jelas Bang Rully.

"Duh kalo 7,5 juta banget mah sayang Bang," Gibran berpikir keras.

"Yaudah mending langsung aja ngobrol sama dia ya. Bentar Abang telpon," Sarannya.

Monster RomanticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang