Prolog

168 17 63
                                    

~WARNING!~
Author jelek

Kisah sejarah yang ada di dalam cerita ini adalah kerangan yang ane buat. Jika itu menyangkut dengan sejarah tertentu, mungkin hanya sebuah kebetulan. Atau kebetulan dapet referensinya dari situ. Hahaha

---
-----
--------

"Teknik penyegel : penjara 8 sisi." delapan cahaya bersinar menjulang ke langit. Seketika delapan cahaya itu saling terhubung membentuk sebuah lingkaran. Kemudian lingkatan cahaya itu membetuk sisi dan menjadi sebuah oktagon.
"Seputus asa itukah kalian, sampai harus menggunakan teknik penyegel untuk mengalahkanku." ujar seorang pria yang berdiri di tengah oktagon itu.

Delapan orang kesatria yang berdiri disetiap sudut oktagon itu tetap berkonsentrasi dan dua kesatria lagi menyalurkan sihir mereka dari luar oktagon untuk memperkuat segel itu. Mereka adalah sepuluh kesatria pelindung yang sekarang sedang berhadapan dengan satu Iblis yang menyatakan peperangan pada dunia.

Iblis itu melancarkan pukulan ke salah satu sisi oktagon dan efek pukulannya menciptakan guncangan dahsyat yang menghancurkan tanah yang mereka pijak. Namun serangan itu tidak cukup kuat untuk menghancurkan segel oktagon itu.

"Kekuatan kalian sangat mengerikan jika digunakan secara bersamaan." ucap iblis itu.

Oktagon itu mulai menyusut. Iblis itu duduk dan kemudian tertawa. Sebuah tawa yang mengerikan.

"Lihatlah dirimu sekarang, hanya bisa tertawa menerima kekalahanmu." ujar seorang kesatria bernama Arga. Dia merupakan kesatria terkuat dan menjadi pemimpin dari 10 kesatria pelindung.
"Hahaha... aku akui kekuatan kalian para manusia. Butuh 10 orang dan waktu 4 hari untuk kalian bisa mengalahkanku." ucap iblis itu yang duduk dengan tenangnya.
"Kau takkan pernah bisa lolos dari segel ini. Segel terlarang yang diciptakan para dewa penyihir, yang akan ikut menyegel penggunanya juga. Tapi syarat penggunaannya dapat diubah, jika ada lebih dari tiga orang yang menggunakannya." Jelas Arga.
"Iya, aku sudah pernah melihat segel ini. Segel yang sangat kuat dan hampir tak ada celah. Dengan kekuatanku yang sekarang, mustahil aku bisa lepas dari segel ini. Tapi ini bukan 100% kekalahanku. Sekuat apapun segel ini, pasti ada saat dimana kekuatannya akan melemah. Entah itu 100 atau 1000 tahun lagi. Dan jika saat itu tiba, aku akan kembali lagi untuk menyebarkan teror di dunia ini." ancam iblis itu.
"Segel ini takkan pernah melemah, kau takkan pernah bisa keluar." ucap Arga dengan wajah yang sangat yakin.
"Hahaha, kau terlihat yakin sekali. Izinkan aku menyadarkanmu akan sesuatu. Apa kau tau... sebagian besar manusia yang kalian sebut sebagai penyihir, banyak dari mereka yang membuat kontrak dengan kami para iblis. Jadi suatu hari nanti pasti, jadi sampai jumpa lagi... itupun jika kalian masih hidup. Oh iya... jikapun kalian sudah mati, aku bisa membangkitkan kalian lagi. Akan kuingat wajah kalian, jadi sampai jumpa di pertemuan kita selanjutnya." wajah yakin Arga berubah seketika.

Segel oktagon itu menjadi sebuah kotak segi 8 dengan diameter 10 cm. Para kesatria menghela nafas lega setelah berhasil menjebak iblis itu ke dalam segel oktagon.

"Berapa lama segel ini bisa bertahan?" tanya Arga pada dua kesatria yang merupakan seorang penyihir.
"Belum ada sejarah, dimana ada seseorang yang berhasil lolos dari segel ini." ucap Lasya sang kesatria penyihir.
"Tapi Chaos bukanlah orang, dia iblis." ucap Arga.
"Kau meragukan kekuatan segel yang diciptakan langsung oleh para dewa penyihir?" sambung Rega sang kesatria penyihir.

Mereka semua menatap Arga yang sedikit bersikap berbeda setelah iblis bernama Chaos itu berhasil tersegel. Sedangkan salah satu kesatria yang berdiri paling belakang bernama Gizar berbisik pada kesatria bernama Korin yang berdiri di samping Gizar.

"Chaos? Chaos siapa?" tanya Gizar.
Korin terdiam sejenak, kemudian menjelaskan secara perlahan. "Chaos... nama iblis... yang... baru kita segel..." jelasnya.
"Ooh, namanya Chaos. Aku baru tau."

Sang Penyihir 2 : Lahir KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang