🕊1🕊

23.6K 1.8K 319
                                    

Original Story by Ddongie_ [Minsung]


🕊Orange🕊

✨Message from the future

====

Malam itu, Chenle menjatuhkan dirinya dia atas rumput taman. Dengan kaki tanpa alas, pakaian putih nya kotor terkena noda tanah.

Ia tidak peduli sekalipun bajunya penuh lumpur.

Langkah nya tak kuat lagi untuk menempuh jarak lebih jauh karena rasa lelah mulai dirasa.

Wajahnya memerah dengan air mata yang tak henti mengalir deras.

"Seandainya dari dulu gue bantu lo hiks- seharusnya gak gini akhirnya Jisung hiks- "

Tangis Chenle sesekali diiringi oleh ringisan kecil karena kaki nya yang tanpa alas berulang kali menggores kasarnya aspal jalan.

Tapi Chenle tidak memperdulikannya karena rasa sakit nya tidak sebanding dengan apa yang sedang di alami hatinya.

Sebenarnya ada apa dengan Chenle?

Jadi--

Jisung dinyatakan meninggal dunia karena sakit yang di derita nya. Chenle pun baru mengetahui beberapa minggu lalu saat keadaan kekasihnya sudah kritis.

Rasanya menyakitkan. Minggu depan adalah acara pernikahan nya, namun Jisung lebih dulu pergi meninggalkannya.

"Jisung hiks.."

Sekuat apapun ia menangis tidak akan bisa membalikan nyawa Jisung kembali padanya dan Chenle benar benar menderita karena fakta yang diterima nya.

"Tuhan.. Beri aku kesempatan terakhir hiks.. Aku mohon..."

Dengan dua tangan yang ia letakan di perut, Chenle menunduk karena tiba-tiba saja tubuhnya melemah dan terasa luar biasa memberat dari sebelumnya.

Entah karena lelah banyak berlari dan menangis, entah karena Tuhan sedang membantu nya untuk hal lain.

Karena selama ia menunduk yang ada di fikiran nya adalah..

Sosok Jisung kecil, Chenle kecil dan sebuah taman.

Lalu kemudian semuanya menggelap


:::



20.9.20xx

20xx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TIK

Jam dinding berdenting ringan di keheningan malam. Jarum nya menunnukkan tepat pukul satu.

Chenle terdiam membeku di dalam sebuah ruangan persegi yang menurut nya tak asing.

Itu kamar nya.

Orange [jichen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang