🕊20🕊

8.3K 1.2K 166
                                    

===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===

"Lo percaya sama mimpi gue?"

Chenle dan Jisung. Keduanya sedang berjalan di trotoar jalan sepulang sekolah, mereka memberi kabar pada orang tua masing-masing untuk tidak menjemput.

Karena mereka ingin menghabiskan waktu sedikit lebih lama.

Dengan tangan saling menggenggam di temani cuaca sore hari yang cukup indah.

"Percaya."

"Kenapa?"

Jisung mengedikan bahu nya. Awalnya Jisung memang tak percaya, tapi ada sesuatu di dalam hatinya yang berkata jika apa yang Chenle ceritakan saat itu akan terjadi di masa depan.

"Menurut lo. Kalo gue ngalamin mimpi yang sama, gimana?" kali ini Jisung yang bertanya dan pertanyaan itu membuat Chenle membuka lebar matanya.

Jisung mengalami nya juga? -pikir Chenle

"Lo mimpi juga? Apa alurnya nyambung sama apa yang gue ceritain."

Jisung tersenyum kecil lalu menggelengkan kepala nya ringan.

"Enggak. Gue ga mimpi itu kok, gue cuma nanya."

"Uhm.."

Keduanya tak lagi membuka pembicaraan. Mereka lanjut jalan berdampingan dengan tangan yang masih bertaut satu sama lain.

Chenle menatap tangan nya yang di genggam Jisung. Lalu mendongak kecil menatap Jisung di samping nya.

Surai Jisung masih terlihat sama, poni nya jatuh menjuntai hampir menutup mata dan terlihat lebih berantakan.

Penampilan yang berbahaya bagi hati Chenle yang melihat nya.

"Kenapa liatin gue?" kalimat Jisung membuat lamunan nya buyar.

"Dulu lo mana mau deket-deket sama gue. Jangan kan di sentuh, dulu tuh gue cuma liatin lo doang tapi kayanya lo bakal nyeruduk gue karena ga suka gue tatap."

Jisung mengeratkan genggaman nya lalu ia masukan genggaman nya juga tangan Chenle ke dalam saku jaket tebal, membuat tubuh Chenle semakin menempel pada tubuh Jisung.

"Itu dulu. Lo berhasil ubah itu semua. Bahkan nanti gue bisa lebih deket lagi sama lo... Hmm-"

Chenle bergedik. Jisung nya tersenyum dan tertawa dengan wajah ganjil seperti penjahat mesum.

"Apaan sih maksud lo."

Jisung menoleh ke samping, sedikit menunduk untuk menatap wajah kekasih nya lebih dekat.

Tanpa senyum dan sepatah kalimat terucap, Jisung mengecup mata Chenle hingga sang pemilik reflek menutup mata.

"Di masa depan katanya lo bakal punya baby dari gue kan? Berarti kita bakal lebih deket dari ini. Lo tau kan maksud gue. Haha"

Orange [jichen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang