Chenle melepas tas nya. Ia mendudukan dirinya yang sangat lelah di atas kursi belajar sambil menatap pemandangan sore hari.
Cahaya lembayung itu menerobos jendela, menyapu lembut wajah kusam Chenle yang sialnya masih terlihat sempurna.
Chenle menaikkan kaki nya ke atas meja belajar, kaus kaki putih nya belum ia lepas karena punggung nya masih terasa pegal.
Apalagi di tambah dengan mimpi aneh yang terus membayangi nya.
Chenle berharap diberikan kembali kesempatan untuk bermimpi seperti sebelumnya.
"Gue sama siapa dong.." bisik Chenle seorang diri.
'Usaha dong, ngapain ngerengek ke gue--'
Chenle menghela nafas. Benar apa yang Jisung katakan, semenjak dirinya dekat dengan lelaki itu, Chenle jadi terus bergantung padanya.
Begitu banyak hal yang ingin ia tanyakan. Dan tentang perkataan sosok nya di dalam mimpi itu.
'Untuk saat ini Jisung memang nakal, tapi sebenernya dia ga senakal itu--'
Apa yang diucapkan sosok nya dari masa depan itu benar adanya. Bukti nya Jisung tidak lagi pernah mengganggu nya.
Tapi...
Chenle tetap merasa belum dekat dengan sosok itu. Jisung terus menutup diri membuat nya bingung.
Apa yang harus Chenle jaga dari Jisung?
Ia merasa Jisung baik-baik saja. Lalu kenapa sosok itu meminta nya untuk menjaga Jisung.
"... Apa yang bakal terjadi di masa depan?" bisik Chenle yang semakin dibuat kebingungan.
Ia masih ingat dengan jelas bagaimana sosok nya terlihat sangat sedih dan frustasi. Hati Chenle bergetar kembali.
Ada sesuatu yang membuat nya merasa takut menghadapi masa depan.
Chenle mengambil ponsel nya dan mengetik sesuatu di dalam sana.
Jisung🐭
Jisung.. -16:20
Lo baik-baik aja kan? -16:20
Send.
Chenle melakukan nya tanpa sadar. Mungkin efek lelah sepulang sekolah dan akhir-akhir ini begitu banyak yang terjadi di dalam hidupnya.Membuat fikiran nya menjadi berantakan.
Chenle kembali mengecek ponsel nya, berharap ada balasan dari sosok yang akhir-akhir ini menjadi sumber fikiran nya tersebut.
Read.
Hanya dibaca. Sudah Chenle duga, Jisung tidak akan pernah membalas pesan nya.
Jisung tidak pernah membalas panggilan nya.
Jisung tidak akan pernah membalas apapun tentang nya. Termasuk perasaan nya.
TING!!
Sebuah pesan masuk dan Chenle segera membuka nya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan.
ChristChan🐺
Hai Chenle. Sorry gue ganggu waktu lo, tapi ada yang mau gue tanyain. -16:23
Lo udah punya partner buat acara sekolah malem nanti? -16:23
Kalo ga ada, gue bisa bareng aja sama lo? Tapi kalo lo udah ada pasangan ga apa-apa kok. -16:24
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange [jichen] END
FanfictionOriginal Story @Ddongie_ Orange [Minsung] Chenle di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. masa depan nya adalah sebuah kehancuran. dan dia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan. jadi, Chenle melakukan nya...