Jisung benar mengajak nya bermain ke salah satu taman hiburan yang tidak jauh dari rumah nya.
Awalnya Chenle ragu karena ia takut Jisung merasa lelah nanti nya, tapi Jisung meyakinkan Chenle jika dirinya baik-baik saja.
Dan lagi Jisung berkata jika ia memiliki sesuatu untuk dibicarakan, namun ia akan mengatakan nya nanti setelah mereka puas bermain seharian full.
"Jisung ayo cobain." Chenle menyerahkan satu bola basket ke arah Jisung. Jisung menggeleng dan mendorong bola tersebut.
"Gue ga bisa main basket." ucap nya sambil mencoba menjauh, tapi Chenle lebih dulu menangkap tangan Jisung dan menariknya mendekat.
"Ini kan cuma mesin. Lo ga harus main di lapangan, ayo coba cepet!!"
Jisung mengerang dan bergerak malas saat Chenle berdiri di belakang tubuhnya dan membantunya seolah-olah Chenle adalah coach basket.
"Lo mau bantu gue lempar bola padahal badan lo lebih mungil dari gue?"
Chenle berdecih. Tapi apa yang Jisung katakan ada benar nya sih. Percuma saja ia membantu Jisung dengan tinggi badan nya yang hanya sebatas dada lelaki tersebut.
Bayangkan. Sebatas dada!! Jika Chenle membantu nya maka otomatis kaki mungil nya harus berjinjit.
"Makanya cepet lempar."
Jisung menghela nafas lalu membidik ring lalu ia melepar nya dengan teknik
Miss!!
Chenle tertawa. Bola nya tidak masuk dan malah memantul ke arah lain, Jisung menggeram kecil.
"Yang tadi pemanasan. Lagian percobaan pertama pasti gagal kan? Tapi percobaan gue bakal berhasil masukin bola nya."
Jisung mengambil bola lainnya lalu kembali membidik dan melempar nya.
GREAT!!
Jisung tertawa kecil karena berhasil memasukan bola nya ke dalam ring. Chenle hanya mencibir kecil.
"Sebenernya gue jago kalo masalah masukin kaya begini-"
Masukin apa? Chenle benci otak nya yang sudah terkontaminasi sesuatu yang negativ.
Tapi jika diingat-ingat.
Kamu bakal mengandung baby ini. Ini baby kamu dan Jisung-
BLUSH
Chenle membalikan tubuhnya ke arah lain. Bisa-bisa nya di saat seperti ini ia malah mengingat hal itu.
Sial, sial, sial. Chenle kan jadi malu!!
Tapi-
Chenle manatap ke arah perut nya yang datar. Ia mengusap kecil permukaan perut ratanya dan menerawang.
Di masa depan ia akan memiliki kehidupan di dalam perutnya. Dan itu adalah hasil nya dengan Jisung.
Apa semua itu benar-benar akan terjadi? Pikir Chenle dalam keterdiaman nya.
"Lo ga apa-apa? Kenapa sama perut nya?"
SET
Jisung reflek memegang perut Chenle karena ia bingung sejak tadi Chenle hanya terdiam murung sambil mengusap perutnya.
Jisung kira Chenle sakit perut atau semacam nya jadi ia menyentuh perut rata itu tanpa tau apa yang sebenarnya Chenle fikirkan.
"Y-YAH JISUNG!!" Chenle berteriak tanpa sadar membuat Jisung tersentak kaget dan menarik tangan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/243941029-288-k586929.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange [jichen] END
ФанфикOriginal Story @Ddongie_ Orange [Minsung] Chenle di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. masa depan nya adalah sebuah kehancuran. dan dia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan. jadi, Chenle melakukan nya...