🕊3🕊

11K 1.1K 78
                                    

===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===

Chenle menghela nafas saat melihat baju olahraga nya mengambang di kolam ikan.

Lalu hoodie biru yang terbentang di atas pohon karena mengait terkena ranting.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Jisung?

Tapi ia mencoba menahan amarah nya dan bersabar walau sebenarnya ia sudah sering bersabar sih sejak dulu.

Chenle yang sudah tau jika hal ini akan terjadi akhirnya memilih pergi masuk ke dalam kelas dan mengambil pakaian olahraga cadangan di dalam tas.

"Hahaha untung gue pinter." dengan bangga ia berlari ke dalam bilik toilet untuk berganti pakaian.

TREK- pintu biliknya dikunci. Tidak lama setelahnya seseorang lainnya masuk ke dalam toilet dan memulai percakapan.

"Lo bolos lagi.."

"Hn."

"Kenapa sih. Coba dulu ayo main, cuma keringet doang masa takut?"

"Engga. Gue jijik, jangan paksa gue karna sekeras apapun lo paksa, gue tetep ga bakal ngeiyain buat ikut pelajaran or."

Chenle yang sedang berpakaian di dalam bilik hanya bisa diam mendengarkan. Ingin nya Chenle mendapat pencerahan tentang alasan Jisung enggan mengikuti pelajaran olahraga.

Tapi nyatanya Jisung tidak memberi penjelasan walau pada teman dekat nya sekalipun.

"Dasar cowo cupu. Sama keringet aja takut ewh." Chenle terkikik di balik bilik nya dan lanjut memakai seragam olahraga nya yang tertunda.

Sementara di tempat lain, Jisung yang selesai mencuci tangan kemudian beranjak untuk mengeringkan tangan nya.

"Lo tadi buang baju Chenle?"

"Menurut lo?"

"Gak bosen?"

"Enggak."

"Kasian sih Sung anak orang lo bikin nangis mulu."

"Tch- justru liat dia nangis itu yang gue pengen."

Jisung tertawa kecil. Ia masih ingat beberapa hari lalu Chenle menangis karena boneka beruang nya ia buang ke danau.

Shh Jisung geli melihat wajah Chenle yang merengek. Seperti bocah bodoh yang sering di temuinya di komplek.

Orange [jichen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang