BACA CHAP 3 DULU..
Chapnya diantara 17-18, scroll dulu ya:
:Chenle menatap langit malam dari balkon kamar nya. Beberapa jam melamun dengan pikiran yang entah terbang kemana.
Sebenarnya ia masih penasaran dengan mimpinya.
Setiap malam berdoa agar kembali dipertemukan dengan dirinya di masa depan agar Chenle bisa bertanya lebih banyak tentang siapa Jisung yang sebenarnya.
Awalnya Chenle merasa konyol dengan mimpinya.
Walau hanya mimpi tapi Chenle merasa itu sangat nyata tapi ia enggan menganggap jika kedatangan nya dari masa depan adalah hal yang nyata.
Menurutnya itu sangat konyol dan aneh.
Tapi sialnya Chenle terus memikirkan nya. Yang sangat membekas diingatan adalah bagaimana wajah sedih itu menatapnya.
Dan jika Chenle tidak salah lihat, ia sempat melihat telapak kaki Chenle di dalam mimpinya itu terluka. Entah karena apa
"Kasian banget diri gue di masa depan. Apa sih yang sebenarnya terjadi sampai gue bisa dimimpiin kayak gitu?"
"Pasti gara-gara Jisung juga nih!!"
Bisik Chenle seorang diri dalam lamunan nya.
"Gue harap ini keputusan yang bener."
Tentang janji nya untuk menjaga Jisung. Walau ia tidak tau pastinya menjaga dari apa dan untuk apa.
Mungkin seiring berjalan nya waktu ia akan paham dengan sendiri nya.
Semoga.
===
Rapat guru di umumkan saat mereka berada di tengah pelajaran membuat jam pelajaran nya tersendat jadi berhenti begitu saja.
"Jamkos. Kantin yuk!" Chenle mengangguk dan bangkit untuk pergi ke kantin bersama teman lainnya.
Selama di perjalanan Chenle merasa ada yang aneh dengan beberapa orang di sekitarnya yang terus menatap Chenle.
Perasaan nya tidak enak tapi Chenle menepisnya dan lanjut berjalan.
"pfftt-"
Kan. Pasti ada yang tidak beres dengan nya karena saat ia menoleh ke belakang banyak siswa dan siswi menatap nya menahan tawa.
"Jeong, belakang gue ada apa?"
Jeongin memundurkan langkah untuk menatap tubuh Chenle bagian belakang lalu kemudian Jeongin membelalak.
"Astaga... Che-"
"Hah? K-kenapa?"
"Celana lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange [jichen] END
أدب الهواةOriginal Story @Ddongie_ Orange [Minsung] Chenle di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. masa depan nya adalah sebuah kehancuran. dan dia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan. jadi, Chenle melakukan nya...