🕊13🕊

8.7K 1.3K 140
                                        

Acara dimulai pukul 8 malam dan Chenle sampai beberapa menit sebelum acara dimulai.

Salahkan Chan yang mengemudi mobilnya dengan sangat lambat hingga Chenle harus mengomel lebih dulu barulah Chan mempercepat laju kendaraan nya.

Beberapa dari mereka berpenampilan semi formal sementara yang lainnya memakai pakaian santai. Seperti Chenle contohnya.

"Ck- acara nya belum ke inti sih. Gue mau cari minum dulu."

Ucap Chenle pada Chan, berharap lelaki itu bisa berbaur dengan teman yang lainnya karena sebenarnya banyak sekali yang ingin berinteraksi dengan Chan namun Chan terlihat begitu cuek.

Dan kini lelaki blonde itu malah mengikutinya ke tengah untuk mengambil minum. Chenle hanya bisa menghela nafas.

Ia menatap sekeliling. Mencari seseorang.

Ya- Jisung. Chenle mencari keberadaan lelaki tinggi itu sekarang namun sosok nya tak juga bisa ia temukan sama sekali.

"Lo cari siapa?" tanya Chan dan di balas gelengan oleh Chenle. Chan tidak perlu tau siapa yang sedang di cari nya saat ini.

Akan muncul banyak pertanyaan jika Chenle menjawab pertanyaan Chan. Jadi ia memilih diam.

Chenle memutar tubuhnya menghadap ke area luar. Dan di sana lah ia melihat Jisung.

Menatap nya sambil memegang gelas berisi jus, sementara tangan satu nya lagi di masukan ke dalam saku celana.

Sial. Jisung sangat tampan dengan penampilan semi formal nya. Dan juga... Ia menaikkan poni nya ke atas membuat Chenle tertegun melihat visual Jisung naik berkali lipat.

Tapi... Kenapa Jisung terus menatap nya dalam diam? Bahkan saat Chaeryeong mengajak nya bicara, Jisung hanya membalas nya singkat dan tanpa minat.

Bolehkah Chenle merasa senang? Jisung memperhatikan nya yang artinya Jisung lebih tertarik padanya kan?

"Ugh-" Chenle menggigit bibirnya saat ia merasa salah tingkah, namun perlakuan nya itu menarik perhatian Chan.

"Lo kenapa? Ada yang sakit?" Chan menyentuh ujung bibir Chenle tanpa sadar, membuat Chenle terkejut.

"E-engga apa-apa."

Chan masih menatap nya dengan raut serius dari arah yang cukup dekat. Dan Chenle pun baru sadar jika Chan tak kalah tampan nya dengan Jisung.

Namun dengan aura yang berbeda.

"Jadi gimana makan malam ini setelah acara selesai? Lo mau ikut kan?" Chan menagih janji nya pada Chenle tentang makan malam setelah acara.

Haruskah Chenle mengiyakan nya? Tapi ada sesuatu di dalam dirinya yang menolak.

Ia kembali menatap ke arah Jisung. Lelaki itu masih menatap nya namun kali ini terasa lebih tajam dan dingin.

Tunggu-- apakah Jisung sedang marah padanya? Memangnya apa yang sudah Chenle lakukan hingga Jisung menatap nya setajam itu.

"K-kayanya gue ga bisa Chan. Mungkin next time, ga apa-apa?" jawab Chenle sambil menundukan kepala nya.

Chan hanya tertawa kecil sambil mengusak surai halus Chenle perlahan.

"Ga apa-apa. Lain kali aja kalo gitu."

Chenle menghela nafas. Untung Chan tidak memaksa seperti kebanyakan teman yang lainnya.

"Um Chan.. Gue pergi dulu ya mau cari temen-temen yang lain."

"Che--" pergerakan Chan tertahan saat seseorang lain nya menepuk bahu nya dari belakang.

Chan menoleh dan mendapati beberapa teman kelas mengajaknya untuk mengobrol.

Chan menatap kepergian Chenle lalu menghela nafas.

Sementara itu Chenle menghampiri Jisung dan Chaeryeong.

"Hallo." sapa Chenle dan di balas anggukan oleh Chaeryeong sementara Jisung tetap diam sambil meneguk minuman nya.

"Lo cantik banget Chaeryeong." ucap Chenle berbasa-basi namun Chaeryeong terlihat begitu senang mendengar nya.

Ah- manis sekali. Pantas Jisung lebih memilih wanita tersebut di banding dirinya.

"L-lo juga keren Ji--"

"Hm. Thanks."

Chenle cemberut. Singkat sekali? Padahal Chenle berharap Jisung pun memuji penampilan nya malam ini.

"Lo sama Chan? Gue kira lo cuma bercanda." ucap Jisung tanpa menatap ke arah Chenle.

"Ya. Sama siapa lagi? Orang yang pengen gue ajak bareng udah ada gandengan."

Jisung menaikkan sebelah alis nya.

"Siapa?" tanya nya dan Chenle menunjuk dada Jisung dengan gerakan malu-malu.

Jisung mendengus lalu membuang wajah nya ke arah lain. Lagi-lagi Chenle cemberut dengan balasan Jisung.

Tapi--

Chenle tersenyum kecil saat dirinya berhasil melihat Jisung dari arah sedekat ini. Jisung benar-benar tampan.

Ia pun baru sadar jika Jisung memakai make up tipis di wajah nya. Ia pun melihat glitter tipis di bawah kelopak mata nya.

Indah!!

Chenle memegang jantung nya yang bergemuruh.

'Kayanya apa yang gue pikirin tentang Chenle di masa masa depan itu bener. Kayanya gue bakal suka Jisung tapi Jisung ga suka gue dan berakhir ninggalin gue.'

Bibirnya tertekuk ke bawah. Tiba-tiba ia merasa sedih memikirkan nya.

Berarti ia tidak bisa bersama dengan Jisung?

"Jisung." Chenle membuka suara nya kecil-kecil karena tidak ingin mengganggu Chaeryeong yang masih asik mengobrol dengan teman nya.

Jisung menoleh

"Apa?"

"Jalan sama gue malam ini. Mau ga?"

BLUSH!!

Chenle meneguk saliva nya susah payah. Memalukan!! pikir nya.

Chenle terus merutuki ucapan nya yang mengalir dengan sangat lancar tanpa bisa ia tahan!! Sial

Jisung menatap nya sekarang. Tanpa mengucap sepatah kata pun dan Chenle sangat malu rasanya!!

"Lo ngajak gue ngedate?"

Chenle menghentakan kaki kecil nya, kesal dengan respon Jisung yang terdengar remeh.

"Y-yaudah kalo ga mau ga apa-apa. Gue bisa sama Chan--"

"Yang bilang ga mau siapa? Lo bahkan belum denger jawaban gue tapi udah ambil keputusan sendiri."

Chenle menatap Jisung. Ia sedikit mendongak karena perbedaan tinggi kedua nya yang cukup jauh.

"L-lo mau?"

Jisung mengangguk mantap membuat Chenle berjengit kecil karena senang.

Jisung hanya diam menatap tingkah kekanakan Chenle.

'Kenapa Chenle seseneng ini?' pikir Jisung.

"Gue tunggu di parkiran jam setengah sepuluh nanti."

Chenle tercenung.

"Jam 10? Acara nya baru masuk ke inti kalo jam segitu."

"Iya atau enggak. Terserah."

"Oke! Oke!!"

Jisung mengusak surai Chenle untuk yang kedua kali nya.

"Jangan terlambat. Gue ga suka nunggu terlalu lama." senyum. Jisung tersenyum ke arah Chenle.

Dan reaksi Chenle?

Hanya diam kaku karena jantung nya sedang berdetak keras.

























Tbc

Penasaran tidak gimana acara 'ngedate' nya mereka?

Orange [jichen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang