Satu minggu berlalu dan Jisung rasanya hampir mati kebosanan karena Chenle tak henti mendekatinya.
Bayangkan, satu minggu!!
Beberapa hari lalu Jisung kembali memberi Chenle pelajaran dengan membuang buku tulis nya ke dalam kubangan.
Chenle marah namun kemudian lelaki itu kembali mendekati nya seolah tidak terjadi apapun.
Dan juga Jisung kesal pada dirinya sendiri yang tidak bisa sekasar dulu pada Chenle agar lelaki itu menjauhinya.
"Astaga."
Saat Chenle merengek padanya untuk menjadi teman nya dengan paksa. Itu sudah membuat nya gila dan frustasi.
Lalu bagaimana sekarang dengan Chenle yang kembali meminta nya menjadi--
"Jisung jadi pacar gue yuk!!"
Sepertinya yang sudah tidak waras saat ini adalah Chenle.
Jisung bersumpah rasanya ia ingin kembali ke masa lalu dimana ia puas menjahili Chenle hingga menangis kuat.
Tapi semenjak Chenle membantunya saat itu. Ia tidak bisa lagi menjahili sosok itu. Entah kenapa ia pun tak tau.
"Jangan gila lo. Ngaco! Jauh-jauh sana."
Jisung mendorong kepala Chenle agar menjauh beberapa langkah namun Chenle kembali mengekor dan menyamakan langkahnya dengan langkah Jisung.
"Iya gue bercanda!! Jangan marah!! Tapi liat aja nanti gue bakal bikin lo suka sama gue."
"Ck-, jauh-jauh lo sana."
Tubuh Chenle kembali di dorong menjauh bahkan tubuh mungilnya hampir jatuh terjerembab ke taman jika Chenle tidak berpegangan pada Jisung.
"Jisung!!" Chenle berlari karena Jisung pun berlari meninggalkan Chenle yang sial nya malah ikut mengerjar nya.
===
"Tumben banget lo sama Chenle terus."
Siang itu Jisung menghabiskan waktu makan siang nya bersama teman-teman nya yang lain.
Kebetulan mereka sedang tidak mengadakan latihan selama dua hari karena di hari berikut nya lomba akan dimulai.
Jadi pelatih meminta mereka untuk beristirahat dan mereka kembali menemani Jisung.
"Ga ada. Gue juga ga ngerti, anak nya ga jelas."
Haruto dan yang lain nya mengangguk saja mengiyakan. Mereka sih tidak ada masalah dengan Chenle karena Chenle bukan anak yang menyebalkan.
Namun sejak dulu Jisung memang menargetkan Chenle tanpa mereka ketahui alasan nya.
"Gue sih ga masalah sekalipun Chenle gabung sama kita." Sungchan menggumam namun Jisung dan yang lainnya dapat mendengar dengan jelas.
"Hm, bener. Lagian juga lumayan kan? Chenle manis anak nya-"
"Badan nya juga ramping banget. Pas banget kalo dipeluk." balas yang lain dengan antusias sementara Jisung hanya diam saja.
Sebenarnya di kantin pun ada Chenle namun mereka dipisahkan oleh empat meja tapi baik Chenle dan Jisung bisa saling menatap satu sama lain.
Jisung menatap Chenle yang juga menatap nya dari kejauhan.
Ia tau Chenle ingin bergabung dengan nya karena Jisung lihat ekspresi Chenle seperti hendak menghampirinya.
"Jangan munafik, Chenle tuh cantik banget gila!! Gue pengen peluk-"
"Mesum lo. Tapi yah--gue juga sih, lo liat dia ga punya bibir yang lucu. Lidah nya mungil juga gimana kalo-"
Jisung mendorong piring nya di atas meja padahal makanan nya masih penuh. Ia kehilangan selera makan karena teman nya mulai melantur dalam obrolan.
Sebenarnya bukan hanya obrolan mereka yang memuakan, tapi juga karena Chenle yang sedang berjalan mendekati meja nya.
Jisung tidak ingin Chenle menghampiri meja nya dan teman-teman nya. Jadi Jisung memilih bangkit dan meninggalkan kantin.
"Jisung kemana?" tanya teman-teman nya namun Jisung tak lagi mau menjawab.
Chenle menghentikan langkah nya dan kebingungan saat tangan Jisung menariknya pergi menjauhi kantin.
"Eeeh?"
Jisung tidak berucap sepatah kata pun namun tangan nya terus ditarik menjauh tanpa alasan jelas.
"Lo mau bawa gue kemana?"
Saat dirasa kantin sudah cukup jauh, Jisung melepas genggaman nya dan beranjak mengabaikan Chenle.
Aneh. Chenle jelas tidak mengerti dengan sikap Jisung.
Tapi yang sebenarnya terjadi Jisung hanya tidak mau Chenle mendengar obrolan kurang ajar teman-teman nya dengan tubuh dan visual Chenle.
Menurutnya itu keterlaluan. Lebih baik mereka membully Chenle dibanding melecehkan nya dengan ucapan.
"Masuk kelas dan jangan coba-coba deketin temen-temen gue." ucap Jisung dengan nada dingin nya.
"Tapi... Tapi gue juga pengen gabung."
Jisung menghentikan langkah dan berbalik menatap Chenle di belakang tubuh nya.
"Lo ga cocok gabung sama mereka. Paham? Lagian gue ga suka ada anggota baru di grup."
Bohong. Jisung hanya berbohong agar Chenle tidak masuk ke dalam lingkup pertemanan nya.
"Tapi kan lo--"
"Nurut sama gue dan lo boleh terus ada disekeliling gue atau gue lo gabung sama mereka tapi jangan pernah lo tunjukin muka lo di depan gue."
Chenle berkedip. Jisung terlihat serius dengan ucapan nya kali ini, dan juga ini adalah pertama kalinya Jisung berucap panjang dalam satu tarikan nafas.
"Oke. Gue ga bakal gabung sama mereka."
"Bagus."
"Tapi--"
Jisung menyerngit. Kenapa harus ada kata tapi di akhir?
"Tapi apa?"
".... Jadi pacar gue."
Jisung hanya diam menatap Chenle dalam diam. Baru kali ini Jisung diam mendengar pernyataan nya tanpa mengelak.
Chenle jadi berharap lebih. Mungkin kah Jisung sedang menimang kalimat nya?!
Chenle memasang wajah nya semanis mungkin tapi Jisung tetap saja diam dengan wajah cuek dan dingin nya.
Bahkan kali ini lebih buruk.
"Tch---"
Hanya decihan yang keluar dari bibirnya lalu lelaki itu kembali berbalik dan melanjutkan langkah mendahului Chenle.
"Ish!! Jisung!!"
===
Jisung menenteng tas nya. Mobil jemputan nya sudah menunggu di depan gerbang.
Ia sangat lelah hari ini karena sudah melakukan tiga kali ulangan harian yang sangat menguras kerja otaknya.
Ia menatap ke arah lapangan dimana teman-teman nya sedang bermain bola. Masih dengan seragam sekolah nya yang basah karena keringat.
Jisung menatap nya cukup lama namun kemudian ia memalingkan wajah dan masuk ke dalam mobil.
Tanpa Jisung sadari, Chenle menatap nya bingung. Kenapa tatapan Jisung seperti itu?
Kenapa Jisung tidak langsung memalingkan wajahnya dan masuk ke dalam mobil?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange [jichen] END
FanfictionOriginal Story @Ddongie_ Orange [Minsung] Chenle di beri kesempatan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki sesuatu. masa depan nya adalah sebuah kehancuran. dan dia tidak ingin hidup dalam bayang kesalahan dan penyesalan. jadi, Chenle melakukan nya...
![Orange [jichen] END](https://img.wattpad.com/cover/243941029-64-k586929.jpg)