16. 🥀kesalahan🥀

425 69 6
                                    

Haii ..
Buat temanin kamu malam mingguan. Jangan lupa kasih vote dan komen😍😍

Bantu cek typo, yaa

Ketika wajah itu semakin dekat, Shanum langsung menyadari. Wanita itu tidak berkata, 'tidak' terlalu baik menurutnya untuk penjahat mesum. Dia akan memberi pelajaran buat pria di hadapannya.

Shanum langsung menginjak kaki Eldera dengan keras hingga pria itu mengaduh dan meringis sambil mengangkat kakinya yang sakit.

Siapa sangka tubuh mungil di hadapannya ini mempunyai kekuatan yang tersembunyi. Injakannya pada jempol Eldera seperti tertimpa cobek.

"Kamu pikir, perempuan di Indonesia sama kayak di Australia? Aku bisa bayangin, betapa kecewanya Aunty Ochi jika tahu keponakan tersayangnya seperti ini. Aku semakin yakin dengan penglihatan mataku sendiri tentang yang aku lihat di pintu apartemenmu," omel Shanum kemudian melangkah meninggalkan Eldera. Pria itu mengikuti Shanum dengan berjalan pincang.

Kejadian Shanum dan Eldera diperhatikan dua pasang mata yang tadi sedang bermesraan. Mereka berhenti ketika mendengar Eldera mengaduh. Suara pria itu terdengar keras.

Mata Okan memperhatikan Shanum yang berjalan menjauh.

"Apa pendapatmu jika Pak El menyukai Shanum?" tanya Donna.

Okan menoleh pada Donna. "Aku rasa, Pak El bukan tipe pria seperti Shanum."

"Trus tipe seperti apa yang Shanum suka?"

Donna memandang lekat pria di sampingnya. Mengapa Donna menangkap sesuatu yang janggal dari sorot mata Okan.

"Apa kurangnya Pak El? Apakah Shanum suka pria sepertimu?" Donna mencibir, Okan pun paham kalimat Donna.

"Tuh, kamu mulai lagi, capek deh!" Okan memutar bola matanya.

"Apa kamu perlu bukti kalau Shanum punya selera pria sepertimu?"

"Balik ke vila yuk, makin panas kayaknya nih." Okan merengkuh bahu Donna.

***

Donna, memasuki kamar vila. Selama menginap di vila, Donna akan sekamar dengan Shanum dan Susan.

Ketika membuka pintu kamar Shanum tengah berbaring memainkan ponsel dengan bibir tersenyum.

"Donna merebahkan tubuh di ranjang. Ranjang mereka bersebelahan. Hanya saja yang ditempati Donna berukuran single dan yang ditempati Shanum dan Susan berukuran king size.

Donna tidur miring menghadap Shanum. Wanita itu memperhatikan detail wajah Shanum. Wanita di hadapannya memang cantik jika diperhatikan. Mengapa Okan tidak tertarik. Donna mengakui, dirinya terlihat cantik karena dia pandai memoles wajahnya.

Donna juga berpikir, apakah Shanum sepolos yang dilihat?

Lantas, untuk apa Shanum dan Edera berada di hotel? Apakah bertemu klien? Ya, bisa saja karena Shanum sekertaris Eldera.

"Aku tidur duluan, ya?" kata Shanum membuyarkan lamunan Donna. Perempuan itu mengangguk pelan

Pukul 23.00 Shanum terbangun karena mendengar suara meringis. Dia melihat Donna sedang menekuk kakinya dengan meremas perut.

"Kamu kenapa Don?"

"Perutku kram, biasa hari pertama haid. Aku juga lupa bawa obat. Okan aku hubungi nggak menjawab dan pesanku tidak dibalas. Mungkin sudah tidur."

"Biasa minum obat apa?"

Donna pun menyebutkan satu merek. Bersamaan dengan itu Susan masuk kamar. Wanita itu baru pulang dari keliling kota Bandung.

Shanum  Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang