25. 🥀Aku akan Berhenti Mengejarmu 🥀

437 91 26
                                    

Cek typo yaa

Jangan lupa komen dan ❤

Yang baru nemuin cerita ini, silahkan follow aku yaa😊

Happy reading ....

Pukul 21.00 WIB, mobil yang dikendarai Okan memasuki gerbang kompleks perumahan Shanum. Hampir enam jam perjalanan Bandung-Bekasi. Waktu yang tidak wajar ditempuh karena biasanya hanya memakan waktu paling lama dua setengah jam.

Jantung Shanum makin berdebar saat memasuki blok rumahnya. Entahlah, Shanum harus tersenyum atau berlega hati saat dari kejauhan masih melihat mobil pria yang dia rusak rencananya terparkir di bahu jalan, persisnya depan rumahnya.

Semakin dekat mobil Okan dengan rumah Shanum, bersamaan itu pula Eldera keluar dari rumah Shanum. Pria itu berdiri dengan kepala meneleng. Seperti ingin memastikan keadaan wanita yang turun dari mobil.
Mobil yang dinaiki Shanum berhenti  hanya sebentar, lalu bergerak lagi. Saat mobil itu melintasi Eldera, Okan hanya memberi klakson seraya menangguk.
"Maaf," cicit Shanum seraya menggaruk pelipis kiri.

Eldera sekarang berdiri di hadapannya. Kedua tangannya masuk dalam saku celana bahan hitam dan kepalanya meneleng dengan mata menatap intimidasi.

Shanum benar-benar bergidik. Biasanya, dia selalu di atas angin jika marah. Namun kali ini, tubuhnya menciut. Sekuat yang Shanum punya berusaha keras untuk mengumpulkan penjelasan yang akan dia lontarkan pada Eldera.

"Kalau kamu nggak serius dan menganggap pertemuan dengan mamiku tidak penting. Lebih baik, kamu tolak dari awal. Maka, aku sekarang ini masih berjuang untuk tetap mengejarmu."

Kalimatnya tanpa tekanan, tetapi ada kemarahan yang ditahan di dadanya. Terlihat dari napasnya yang tidak teratur.

"Boleh, aku beri penjelasan?"

Eldera menggeleng. Matanya bergantian menatap bola mata Shanum yang berkaca.

"Kamu sangat tahu perasaanku , Num. Aku pria yang mengejarmu dan sangat mencintaimu. Bukan berarti kamu dengan seenaknya memainkan perasaanku. Aku juga punya batas dan harga diri."

"El," ucap Shanum pelan. Namun, Eldera tidak memberi Izin kepada Shanum untuk memberi penjelasan.

Eldera maju satu langkah. Masih dengan tatapan mengunci. "Mulai sekarang, aku akan berhenti mengejarmu. Aku nggak akan peduli lagi denganmu. Apa pun yang ingin kamu lakukan  dengan pria itu. Pria yang ...." Eldera menunjuk arah mobil Okan yang tadi melewatinya.

"Aku nggak akan peduli lagi." Suara Eldera nyaris berbisik, tetapi mampu membuat Shanum terhenyak.

Tanpa pamit, Eldera langsung masuk mobilnya menjauh hingga hilang dipandangan Shanum. Shanum berusaha untuk tidak menangis. Jika itu dilakukannya maka akan timbul banyak pertanyaan.

Shanum menghela napas berat kemudian melangkah masuk. Di dalam, Shanum disambut tatapan Mimi penuh tanya.

"Hampir lima jam, El nunggu kamu. Memangnya kamu nggak mengabari jika pergi dengan Okan?"

Shanum menggeleng kemudian melangkah ke dapur untuk mengambil minum. Rasanya, tubuhnya butuh air sekadar menenangkan. Wanita yang menatapnya penuh tanya mengekor Shanum.

Shanum  Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang