Terima kasih yang sudah mampir ke Karyakarsa. Di sana sudah Part 5.😘
Buat kalian yang tidak dapat ke sana,boleh tetap di sini😘😘 sampai cerita ini tamat🤗
Insyaallah di KK aku up tiap jumat per 2 part. Kaliqn dapat memberi dukungan dengan hara 2500 ajaa. Terima kasih yang sudah mendukungku, smoga rezeki kalian bertambah🤗
Yang pesan Love Me Please, bersabar yaa🙈 masih dirapikan di meja editor. Smoga cepat selesai, yaa.
Selamat membaca dan koreksi typo yaa
==💕💕💕💕==
Okan menatap Shanum khawatir. Shanum berusaha tersenyum menenangkan.
"Yakin, nggak apa naik KRL?" tanya Okan.
"Santai aja," jawab Shanum berusaha tenang. Sebenarnya, dia pun tidak menentu perasaannya. Ini kali pertama Shanum pulang kerja naik KRL. Karena Okan akan ke galeri mengecek sampai sejauh mana para tukang bekerja.
Sebenarnya, KRL bukan pertama kali ia naiki. Zaman kuliah pun, ia naiki. Hanya saja seringnya berdua Okan. Shanum merasa terlindungi saja jika berdua Okan.
"Sorry ...." Okan menatap cemas.
"I'm fine."
"Oke, aku antar sampai stasiun Manggarai, ya. Biar nggak turun naik kereta. Langsung naik yang ke Bekasi. Masuk gerbong perempuan. Jangan lupa minta jemput Gaffi di stasiun Bekasi."
Shanum berdecak pelan dengan mata mengerjap mendengar ucapan Okan melebihi Mimi.
Shanum bernapas lega setelah langkahnya menapak eskalator di stasiun Bekasi. Hampir tiga puluh menit ia berdiri berdesakan dengan para penumpang.
Ponselnya terdengar nada panggil. Pemilik Mata bulat jernih itu menatap kesal. "Hallo, Pak__"
"Kamu lupa? Saya tidak suka menunggu. Dering pertama harusnya kamu angkat. Sudah lebih dari dua kali saya telepon kamu."
"Maaf, Pak. Saya baru keluar stasiun. Tadi dalam kereta tidak terdengar. Apakah aturan itu berlaku di luar kantor."
"Ya, tolong tambah di agendamu!"
"Tapi__"
"Sama siapa kamu pulang?"
"Apa saya juga harus memberitahu semua kegiatan saya sama Bapak?"
"Ya, mulai sekarang!"
Terdengar dengkusan Shanum. Dan El jauh di sana tersenyum. Pria itu membayangkan wajah Shanum saat ini.
"Oh, ya, tambah satu lagi. Jika kita berdua, baik di kantor maupun luar kantor, kita bisa bicara tidak formal. Jangan panggil Pak. Karena saya belum beristri."
"Oke, sekarang gue boleh tutup teleponnya?"
"Oh, bukan berarti kita bisa bicara dengan menggunakan, lo dan gue, Shanny," tegas Eldera.
Dengan suara menggeram Shanum memanggil nama lengkap Eldera di balas kekehan pria itu karena berhasil membuat Shanum jengkel dan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanum Love Story
RomanceShanum sering berpikir, apakah kisah cintanya adalah karma dari sang Ayah? Dulu, Tante Nana cerita, ayahnya dekat dengan Tante Uwi tanpa status jelas. Berakhir menikahi Mimi Ancha. Shanum dapat merasakan apa yang dirasakan Tante Uwi kala itu. Rasan...