Happy reading, cek typo yaaa😊😊😊Kasih vote yang banyaak ....
Sepulang jam kantor, Shanum tidak langsung pulang. Dia dan beberapa teman asyik mengobrol di ruangan yang biasa digunakan klien untuk menunggu. Kemudian datang Okan bergabung
"Gimana kalau sore ini kita ke club yang ada di Casablanka?" ajak Airin.
"Club?" tanya Shanum polos.
"Eh, jangan kemana-mana nih, pikiranya!" Airin mengetuk-etuk telunjuknya pada sisi kening Shanum."
"Tempatnya asyik banget buat nongkrong. Kayanya tempat itu memang buat para pekerja kantoran sekitar Sudirman-Thamrin-Kuningan. Apalagi kalau jumat sore, wuih rame. Mereka datang masih mengenakan pakaian kantor. Anak-anak yang berkantor di Kuningan bening-bening, nggak kalah dari karyawan Sudirman-Thamrin." Airin memberitahu panjang lebar.
Cerita Airin langsung direspons beberapa teman, tetapi tidak dengan Shanum. Mana mungkin dia pergi ke tempat seperti itu. Bisa digantung sang ayah. Pulang melewati jam pulang saja, ponselnya tiap menit akan berbunyi. Karena sang ayah akan menanyakan posisinya.
Okan yang memperhatikan Shanum sepertinya paham.
"Kamu bisa bareng aku, Om dan Mimi pasti nggak akan banyak tanya," ujar Okan. Shanum melirik Okan sekilas dengan raut malas.
Haruskah menerima tawaran Okan?
"Eit dah, tenang Num, di sana nggak melulu alkohol. Ada teh manis, khusus untuk lo, mah," ledek Airin dan disambut kekehan teman yang lain.
"Bukan gitu," ucap Shanum.
"Tahu nggak, Num. Kita bisa seneng-seneng sesaat di sana selain cuci mata," kata Airin lagi.
"Maksudnya?"
"Iya, di sanakan, banyak cowok ganteng. Tinggal pilih aja, mana yang mau lo bawa." Airin berkata seraya tertawa kecil.
"Eh, gimana sih, caranya biar nggak keliatan murahan dan norak ngajak kenalan ama mereka?" tanya Susan.
"Ya, pakai trik lah."
"Apa triknya?" tanya Lesta dengan raut penasaran.
"Pesen tequila dua gelas, terus minta waittressnya mengantarkan minuman ke pria yang kita bidik. Pasti pria itu bingung dan tanya, kan? Saatvdapat minuman gratis. Pas, dia tahu dari kita, langsung deh, dia deketin kita sekadar ngucapin terima kasih dan ...." Mata Airin melirik Lesta dan Shanum bergantian
"Dan apa?" tanya Lesta tambah penasaran.
"Lanjut! Bungkus ke vila, bungkus ke vila." Airin mengatakan seraya bersenandung, lalu terbahak.
"Sampe ke vila? Jauh amat,"tanya Shanum polos membuat teman-temanya tertawa. Akhirnya, Shanum pun paham.
"Kamu nggak mesti kaya gitu, Num," larang Okan.
"Iya, lo cukup duduk dan minum teh manis liat Airin goyang di lantai dansa," kekeh Susan.
Shanum hanya menggeleng. Dia baru mengetahui pergaulan teman-teman kantornya yang bergaya metropolitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanum Love Story
RomantikShanum sering berpikir, apakah kisah cintanya adalah karma dari sang Ayah? Dulu, Tante Nana cerita, ayahnya dekat dengan Tante Uwi tanpa status jelas. Berakhir menikahi Mimi Ancha. Shanum dapat merasakan apa yang dirasakan Tante Uwi kala itu. Rasan...