"Lama lama gua capek dengan hidup ini, lelah gua menanti sebuah kebahagiaan yang selalu gua harap. Gua capek......."
Flasback on
Hari ini adalah ulang tahun Rahel dan Oliv. Tak terasa dua kembar semakin tumbuh besar dan hari ini umur mereka genap 10 tahun. Rahel sejak pagi sudah bersiap untuk merayakan ulang tahunnya, setelah siap Rahel bergegas berjalan menuju ruang tamu. Disana dia melihat Oliv yang duduk bersama dengan Anggun.
"Hai Oliv, selamat ulang tahun ya. " ucap Rahel ikut duduk disamping Oliv
"Jauh jauh dari aku duduknya, sana kamu duduk disana. " usir Oliv mendorong Rahel
Rahel menuruti perintah Oliv, dia berpindah tempat duduk menjadi sendiri. Rahel menunggu Oliv dan mamanya mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya tapi Rahel tidak kunjung mendengarnya.
"Selamat ulang tahun ya anakku sayang, mama punya kado loh buat kamu. "
"Beneran ma. " ucap Oliv
"Ini dia kado buat Oliv. "
"Wah ini kan yang Oliv mau dari dulu. " ucap Oliv terlihat sangat senang
Rahel hanya dapat melihat Oliv tersenyum senang mendapatkan sebuah kado yang diinginkannya sejak dulu. Mungkin Rahel harus membelinya sendiri, Rahel masih menunggu ucapan dari mamanya. Setelah memberi kado kepada Oliv, Anggun berdiri dan pergi bersama dengan Oliv meninggalkan Rahel sendirian.
"Padahal hari ini aku juga ulang tahun, tapi kenapa mama tidak mengucapkan apa apa. " ucap Rahel perlahan menitikan air matanya
Rahel berjalan menuju dapur dan mengambil sebuah cupcake lalu membawanya ke kamar. Didalam kamar Rahel menyusun bonekanya untuk duduk dihadapannya, lalu Rahel memasangkan lilin kecil di cupcake tersebut setelah itu Rahel merayakan ulang tahunnya bersama dengan boneka bonekanya.
"Selamat ulang tahun untuk diriku, semoga aku panjang umur dan sukses. " ucap Rahel meniupkan lilin yang ada di cupcake tersebut
"Terima kasih ya buat kalian yang udah mau menemaniku merayakan ulang tahun. "
Rahel mendengar suara klakson mobil yang menandakan bahwa mamanya akan pergi, ternyata benar Anggun pergi bersama dengan Oliv. Rahel merasa Oliv sangat beruntung karna dihari ulang tahunnya dia bisa bersenang senang dengan mama.
"Papa, kak Adit Rahel kangen sama kalian berdua. Hari ini umur Rahel tepat sepuluh tahun loh, dulu papa pernah janji dihari ulang tahun Rahel yang ke sepuluh papa akan ajak Rahel pergi jalan jalan ke pantai, tapi ternyata papa ingkar janji Rahel kecewa sama papa. " ucap Rahel menangis memeluk figura yang berisikan foto dirinya dengan papa dan kak Adit.
Keesokan harinya Rahel pergi ke sekolah sendirian, dia terbiasa naik sepeda untuk pergi ke sekolah, berbeda dengan Oliv yang selalu diantar. Hari ini sekolah Rahel mengadakan ujian, bisa dibilang Rahel adalah murid yang cerdas, dia bisa dengan mudah menyelesaikan soal soal yang ada. Setelah tiba di sekolah dia melihat Oliv yang tampak gelisah.
"Liv kok gelisah gitu. " tanya Rahel
"Aku gak belajar Hel, gimana dong. Nanti kalau nilai aku jelek mama larang aku main hp. "
"Kamu gak usah khawatir ya, sekarang kamu belajar dulu aja siapa tau sempat. "
"Gak akan sempat, aku mana mungkin bisa ingat semuanya. "
"Ya udah gini aja, kamu tetap belajar dulu tapi nanti pas ulangan kamu tulis nama aku dikertas jawaban dan aku akan tulis nama kamu. "
"Kamu serius? "
"Iya dong, mana mungkin aku tega lihat kembaranku kesusahan. "
"Makasih banget. "
Ujian pun dimulai, Rahel dengan mudah mengerjakan soal dihadapannya tidak lupa dia menuliskan nama Oliv dikertas jawabannya. Begitu pun dengan Oliv, tapi bedanya Oliv nampak kesulitan mengerjakan soal dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup [END]
Teen Fiction"Gua gak akan pernah nyerah Dit. Selamanya gua akan selalu ada untuk lo. " ucap Rahel "Gua beruntung banget deh punya sahabat kayak lo Hel, makasih udah selalu ada buat gua. " ucap Dito Ini adalah cerita tentang perasaan, pengorbanan, kasih sayang...