3. Flower Crown

26 5 0
                                    

"Dit, ayo dong kok lo lemas banget gitu. " ucap Rahel

"Tau nih Hel, tiba tiba jadi males aja." ucap Dito

"Eh main timezone yuk. " ajak Alvaro

"Ayo Al. " ucap Rahel pergi meninggalkan Dito

"Kok Rahel malah sama Alvaro, terus gua ditinggal gitu aja. " ucap Dito pergi menyusul Rahel

Rahel begitu menikmati permainan yang ada tetapi tidak dengan Dito, dia terlihat sangat kesal melihat kedekatan Rahel dan Alvaro, baginya Alvaro hanyalah pengganggu hubungannya dengan Rahel.

"Dit, hei kok bengong aja sih. " ucap Rahel

"Kan lo janjinya mau nemenin gua cari barang, tapi kenapa kita malah disini. " ucap Dito

"Emangnya salah kalau kita main dulu. " ucap Rahel

"Tapi kan nantinya cuma buang buang waktu aja. " ucap Dito

"Loh kenapa sih Dit, jadi nyebelin gini." ucap Rahel

"Lo mau tau gua kenapa? "
"Gua gak suka lo dekat dekat sama Alvaro. " ucap Dito lalu pergi

"Apaan sih Dito, kayak bocah aja deh." ucap Rahel

"Hel, ayo lanjut main lagi. " ucap Alvaro

"Tapi Al, gua harus ngejar Dito. " ucap Rahel

"Gak usah lah lo kejar tuh cowok, ntar juga balik lagi. " ucap Alvaro

"Gak bisa Al. " ucap Rahel

"Udah Hel, lo sama gua aja. " ucap Alvaro

"Apaan sih lo, kok jadi ngatur ngatur gua. " ucap Rahel pergi menyusul Dito

Rahel menjadi tidak enak hati dengan Dito. Dia berusaha mencari Dito, Rahel sudah berkeliling mall tapi dia tidak menemukan Dito.

Dito kesal dengan sikap Rahel, kenapa dia tidak mau mendengarkan perkataannya. Padahal Dito cuma gak mau Rahel kembali kecewa seperti dulu.

Flasback on

"Ditoo...." panggil Rahel tampak senang

"Lo kenapa Hel, kayaknya lagi senang gitu." ucap Dito

"Lo tau gak Dit, gua senang banget. " ucap Rahel

"Lagi jatuh cinta ya lo. " ucap Dito

"Kok lo tau. " ucap Rahel

"Lo beneran lagi jatuh cinta Hel, sama siapa? " tanya Dito

"Apa lo suka sama gua Hel. " batin Dito

"Kayaknya gua suka deh sama Alvaro." jawab Rahel

"Hah, Alvaro? Lo serius? " tanya Dito

"Iya Dit, soalnya kalau lagi didekat dia tuh gua deg degan gitu. " ucap Rahel

"Tapi menurut gua mending lo lupain perasaan lo ke Alvaro deh. " ucap Dito

"Loh, kenapa. Lo gak senang kalau sahabatnya bahagia, gak asik lo Dit. " ucap Rahel

"Bukan begitu Hel, tapi kan kita masih SMP, bisa aja kan itu cuma cinta monyet doang. " ucap Dito

"Hah cinta monyet? " ucap Rahel

"Iya, cinta masa kecil gitu. Biasanya cinta monyet gak akan bertahan lama, gua cuma gak mau lo sedih Hel. " ucap Dito

"Tapi kayaknya gua bukan cinta monyet deh, ini cinta sesungguhnya." ucap Rahel

"Terserah lo aja deh Hel. "

Sahabat Hidup [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang