40. Prom Night

19 3 0
                                    

Ujian kelulusanmu dilaksanakan, selama ujian berlangsung Rahel dan panitia lainnya sibuk mempersiapkan acara prom night, seharusnya mereka libur saar ujian berlangsung tapi itu semua sudah menjadi tanggung jawab mereka.

Akhirnya setelah seminggu ujian berlangsung persiapan prom night pun selesai, tinggal menunggu malam ini untuk dilaksanakan.

"Capek banget ternyata jadi panitia, sekarang waktunya tidur deh. " ucap Dito menjatuhkan tubuhnya dikasur miliknya

Sorot lampu yang begitu terang membuat Dito bingung, dimana dia sekarang? Bukannya dia sedang tertidur. Dito memperhatikan orang orang didepannya tampak menikmati acara, Dito tersadar saat ini dirinya sedang berada di prom night.

"Dito, akhirnya lo datang juga. "

Dito yang mengenali sebuah suara dibelakangnya langsung menengok dan menemukan sesosok wanita yang sangat cantik.

"Hel, ini beneran lo? "

"Iya lah, kok lo bingung gitu. "

"Lo cantik banget Hel. "

"Lo mah bercanda mulu. "

"Hel, jujur malam ini lo cantik banget. Rasanya gua sedang melihat sesosok bidadari." ucap Dito memegang tangan Rahel

"Lo juga malam ini keliatan beda Dit. " ucap Rahel melepaskan tangan Dito

"Beda gimana? "

"Lo ganteng banget malam ini. "

"Makasih.... Mau dansa? " tanya Dito mengulurkan tangannya
"Eh gua lupa, lo pasti udah punya pasangan dansa ya. "

"Gua mau dansa sama lo. " ucap Rahel menerima uluran tangan

Dito terkejut karna Rahel ternyata menerima permintaannya, awalnya Dito pikir Rahel akan menolak karna dia sudah memiliki pasangan dansa. Dibawah sorot lampu Dito dan Rahel berdansa diiringi alunan musik.

"Lo kok mau sih Hel dansa sama gua?"

"Soalnya lo belum punya pasangan sih Dit, kan kasihan kalau lo sendirian aja."

"Maaf ya Hel karna gua belum bisa cari pasangan sampai prom night tiba. "

"Gak masalah kali kan ada gua, lo gak harus punya pasangan selama ada gua. "

"Hel, ada yang mau gua omongin sama lo. " ucap Dito menghentikan dansanya

"Apa itu? "

"Hel, sebenarnya gua suka sama lo. Apa lo mau jadi pacar gua? "

"Lo serius suka sama gua?"

"Maaf ya Hel gua udah gak jujur sama lo, habisnya gua takut sama ancaman lo. "

"Dit, sebenarnya gua juga suka sama lo. "

"Serius Hel? "

"Iya Dit, setelah gua pikir rasa ini terus menerus muncul dan makin kuat. Maaf ya udah pernah bikin ancaman yang bikin lo takut. "

"Jadi sekarang kita pacaran nih? "

"Iya."

"Hel, boleh gak gua cium lo? "

"Boleh kok. "

Dito mendekatkan wajahnya, sementara itu Rahel menutup matanya. Semakin dekat wajah Dito dengan Rahel sampai akhirnya.....

"Tidakkkk..... " teriak Rahel dan Dito terbangun dari tidurnya

"Huft untung cuma mimpi. " ucap Dito

"Sumpah Hel, kenapa lo bisa bisanya mimpi kayak gitu. " ucap Rahel mengingat kembali mimpi yang dialaminya

"Tapi kok gua kecewa ya pas tau ternyata cuma mimpi. " ucap Dito

Sahabat Hidup [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang