Sejak insiden penghinaan itu, Sungmin sama sekali tak bertegur sapa dengan Kyuhyun. Sungmin tahu jika malam ini Kyuhyun akan pergi ke pesta Jungmo tanpa mengajaknya. Jangankan mengajak, bertanya saja pria itu enggan. Awalnya Sungmin tak berminat, namun melihat bagaimana marahnya Kyuhyun nanti saat melihatnya di pesta membuat Sungmin tambah bersemangat.
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Melani KyuMinElfsha
Young Lady
9th
Romance, Drama & Hurt
T
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Dan lagi seperti mendapat undian, orang suruhan Jungmo datang tadi siang mengantarkan gaun pesta berikut aksesoris untuk Sungmin. Ia berpesan jika malam nanti akan menjemput Sungmin. Bukankah sungmin sangat beruntung? Ia bisa mengenakan gaun berkelas, menyelinap keluar dari rumah neraka ini lalu pergi ke pesta Jungmo dengan diantar orang suruhan pria itu.
Saat tiba di gedung pesta Sungmin antusias. Ia mencari keberadaan pria itu, siapa lagi kalau bukan Kyuhyun. Ia harus memamerkan pada pria tempramen itu jika ia bisa menghadiri pesta tanpa bantuannya. Dan benar saja, Sungmin melihat Kyuhyun melotot kaget melihatnya ada di pesta ini.
Di sisi lain, Kyuhyun sendiri masih setia dengan keterkejutan. Seperti ada jeda di antara mereka sebelum Sungmin tersenyum miring mengejek kekalahan Kyuhyun.
Sungguh, bukankah itu senyum sinis yang biasanya Kyuhyun lakukan ketika tengah menghina orang?
Kyuhyun terus melihat Sungmin yang sudah memutus kontak mata mereka demi melangkah ke arah Jungmo berdiri. Setelah itu Kyuhyun melihat Sungmin menjabat tangan Jungmo dengan senyuman lebar, lalu di depan mata Kyuhyun sendiri pula ia menyaksikan Sungmin menempelkan pipinya bergantian ke pipi Jungmo.
Sungmin melihat itu, ia tahu Kyuhyun tengah memperhatikannya. Karena terus diperhatikan ia semakin berani di depan teman-teman Jungmo yang antusias menyambutnya. Untuk sekarang ia akan fokus pada Jungmo dan teman-temannya, bukan Kyuhyun. Urusan pria itu bisa dipikirkan nanti saja.
"Sungmin." Ujarnya memperkenalkan diri.
"Hai Sungmin. Senang berkenalan denganmu."
"Calon Jungmo ya?"
"Kenapa mau bersama Jungmo. Aku lebih kaya. Lebih tampan juga."
"Jungmo bukan apa-apa, dia itu terkenal suka mempermainkan wanita. Lebih baik denganku."
"Aish kalian berisik." Jungmo menginterupsi ucapan keempat temannya karena takut Sungmin terpedaya. Sungmin sendiri hanya tersenyum manis menanggapi. "Maaf. Teman-temanku suka lepas kendali jika melihat gadis cantik."
"Oh aku tersanjung. Biasanya para pria kaya menaruh standar tinggi untuk kategori cantik."
"Dan kau ada di kelas teratas." Jawab Jungmo cepat yang sontak saja ucapannya itu membuat keempat temannya menggoda Jungmo dengan sorakan. "Silahkan kemari." Jungmo membimbing Sungmin menjauhi teman-temannya menuju meja kosong. Mungkin pria itu ingin leluasa berbincang dengan Sungmin hanya berdua saja.
"Wine?" tawar Jungmo.
Sungmin segera menggeleng. Karena bekerja di bar ia jadi bosan mencium alkohol, perutnya langsung bergejolak mual. "Jus saja." Jawab Sungmin.
Jungmo mengangguk, berujar pada pelayan sebelum kembali menatap Sungmin. "Terima kasih sudah datang."
"Ini berkat kau juga. Ngomong-ngomong selamat ulang tahun." Sungmin tersenyum manis, dibalas Jungmo dengan senyuman pula. "Dan maaf aku tak menyiapkan apapun. Kau... tahu sendiri keadaanku bukan?" Tanya Sungmin dengan nada bersalah. Uangnya habis setelah pindah ke rumah Kyuhyun. Ia merasa buruk tidak membawa hadiah untuk Jungmo yang tengah berulang tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG LADY
RomanceJika boleh memilih, maka sejak awal Sungmin tak akan mau tinggal di rumah Kyuhyun. Ia tahu, ia hanya orang asing yang hidup menumpang secara gratis, walau begitu tak seharusnya sepupu Kyuhyun merisak Sungmin dan memperlakukannya bagai pembantu. Jika...