Butuh waktu beberapa minggu hingga Sungmin pulih. Hari ini ia bisa keluar dari rumah sakit. Suster Kim membantu Sungmin mengemas pakaian yang bisa dihitung dengan sebelah tangan.
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Melani KyuMinElfsha
Young Lady
24th
Romance, Drama & Hurt
T
~~o~oo~oOo~oo~o~~
"Young Ae-ssi harus baik-baik saat bertemu wali anda nanti. Jarang ada orang yang mau mengeluarkan biaya besar untuk orang yang tak dikenal. Jika bisa anda membantu wali tersebut bekerja sebagai balas budi."
"Begitu ya?" Tanya Sungmin bingung karena ia tak mengerti.
"Ya. Setidanya sampai keluarga anda menjemput." Ujar suster Kim lagi.
"Baiklah. Aku hanya perlu membalas budi."
Suster Kim mengangguk. Lalu ia mengantar Sungmin menuju halaman rumah sakit. Di sana sudah menunggu satu mobil dengan bak terbuka berisi jerami menjemput Sungmin. Sopir setengah baya keluar dan menyapa dua orang itu.
"Maaf. Nona harus naik di belakang, kursi depan sudah penuh dengan barang titipan tuan."
"Tapi... dia pasien..."
"Tidak masalah." Sungmin menginterupsi keluhan suster Kim sebelum tersenyum pada sopir paruh baya itu. "Bisa kita pergi sekarang paman?"
"Baiklah. Ayo nona saya bantu." Sopir paruh baya itu membuka tutup bak belakang dan membantu Sungmin naik.
Dan dari sanalah kehidupan baru Sungmin dimulai. Kehidupan yang jauh dari kesan mewah.
***
Sungmin baru pertama kali menginjakkan kaki di halaman luas rumah asing di depannya. Dengan dibantu oleh sopir tadi ia turun dari bak terbuka itu. Sungmin masih meneliti sekitar sebelum satu pelayan datang.
"Mari nona saya antar ke kamar anda."
Sungmin mengangguk, mengekori pelayan itu memasuki rumah dari pintu samping.
"Nah ini kamar nona. Memang sedikit berantakan karena ini dulunya gudang. Hanya ruangan ini yang tersisa di bagian kamar pelayan.
Sungmin mengangguk. "Tak masalah. Saya akan membersihkannya."
"Baiklah. Semoga berhasil nona. Saya ke kamar mandi dulu, masih ada yang harus diselesaikan."
Sungmin kembali mengangguk dan membiarkan pelayan itu pergi. Sungmin mengamati setiap sudut ruangan sebelum bersiap menyingkirkan barang-barang tak berguna dari sana.
Dua jam kemudian, ruangan yang tadinya penuh dengan barang bekas akhirnya bisa terlihat seperti kamar. Sungmin kelelahan. Ia sengaja menjatuhkan diri di atas kasur yang berdebu dan mencoba mengendurkan otot-ototnya yang kencang sehabis bekerja.
Dengan napas memburu Sungmin perlahan menutup mata, lalu bersiap menyambut alam mimpi. Namun semua sirna saat tiba-tiba guyuran air yang dingin membasahi wajahnya.
Sungmin terkesiap, ia sontak bangun dan menggigil kedinginan. Saat Sungmin lihat ke arah pintu di sana sudah ada satu gadis berdiri angkuh dengan ember di tangannya.
"Dasar tak tahu terima kasih. Sudah dibantu kau malah malas-malasan di sini, hah!"
Sungmin memicingkan mata. Jadi wanita ini yang menjadi wali dan membiayai seluruh pengobatannya? Sungmin langsung berdiri dengan benar lalu menunduk dalam. "Maafkan saya, nyonya." Ujarnya. Bagaimanapun sungmin harus membalas budi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG LADY
RomanceJika boleh memilih, maka sejak awal Sungmin tak akan mau tinggal di rumah Kyuhyun. Ia tahu, ia hanya orang asing yang hidup menumpang secara gratis, walau begitu tak seharusnya sepupu Kyuhyun merisak Sungmin dan memperlakukannya bagai pembantu. Jika...