Sungmin masih meringkuk di bawah selimut dengan tubuh bergetar. Suara gedoran keras di pintu kamarnya semakin membuat gadis itu ketakutan. Ini masih jam dua dini hari, namun suasana sudah sangat mencekam.
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Melani KyuMinElfsha
Young Lady
27th
Romance, Drama & Hurt
M
~~o~oo~oOo~oo~o~~
"Sungmin. Buka pintunya."
Suara mabuk Kimjung kembali terdengar, membuat air mata Sungmin mengalir semakin deras.
"Kau kira bisa lari dariku, HAH? Aku memiliki kunci cadangan."
Mata basah Sungmin melotot. Ia menyingkap selimut lalu berlari menuju pintu, ia ingin memblokir pintu dengan apapun yang ada. Lemari? Astaga! Kenapa lemari dikamarnya berukuran besar semua? Sungmin tak akan sanggup untuk mendorong itu.
Suara kunci diputar terdengar. Sungmin makin ketakutan. Ia menjauh dari pintu saat benda itu terbuka. Di sana ia melihat senyum kemenangan Kimjung. Sungmin tak tahu harus lari kemana, ia hanya bisa mendur sedangkan Kimjung terus mendekatinya.
Sungmin tersudut. Ia terjatuh di ranjang untuk kemudian memohon ampun. "Tolong Kimjung. Jangan lakukan itu. Kumohon. Kumohon." Sungmin merasa sangat amat rendah dengan meminta ampun seperti sekarang, namun ia tak bisa melakukan apapun selain memohon agar pria mabuk ini sadar jika langkahnya sudah terlalu jauh.
Mendengar suara memohon Sungmin bukannya pintu hati iba pria itu terketuk, Kimjung malah semakin tersenyum. "Aku akan mengabadikan ini lalu mengirimkannya pada mantan kekasihmu." Pria itu merogoh saku celana sebelum menyalakan kamera ponsel.
Ia mendekati ranjang seraya membuka kancing kemejanya satu persatu.
***
Sungmin tersentak dari tidur. Mimpi menakutkan tadi membuat matanya terjaga. Seketika air mata Sungmin kembali mengalir. Mimpi itu... sepertinya bukan mimpi biasa, itu adalah kilas balik ingatan-ingatan yang pernah terjadi pada masa lampau. Demi apapun, ia tak mau melanjutkan cerita mimpi itu.
Jika begini, apa yang dikatakan Jungmo itu benar?
Sungmin ingin meraung. Menyesali takdirnya yang sudah membuat Sungmin menjadi sekotor ini.
Namun semua kesedihan Sungmin sirna kala ia baru menyadari jika di depannya ada Kyuhyun. Dada pria itu tepat di depan wajahnya, terlihat tenang saat berirama turun-naik. Sungmin memberanikan diri menatap ke atas dimana wajah tenang pria itu berada. Pria itu tidur nyaman di tempatnya,
Air mata Sungmin kembali mengalir. Bolehkah Sungmin berlaku egois sekali ini saja? Jika Sungmin tetap berada di sini dan menikah dengan Kyuhyun apa pria itu bisa bertahan? Sepertinya tidak, kan? Jungmo tak akan membuat itu semua mudah.
Tangan Sungmin terangkat, lalu mendarat ringan di pipi pria itu. Telunjuknya menyentuh semu sudut mata terpejam pria itu. Ini adalah hadiah dari Tuhan untuk Sungmin, melihat wajah pria itu di depannya tanpa perlawanan benar-benar suatu kejadian langka.
Usapan Sungmin sepertinya terlalu intens, membuat Kyuhyun terganggu lalu membuka matanya perlahan.
"Maaf. Apa aku membangunkanmu?" Sungmin berbisik, ia berniat menarik tangannya dari pipi Kyuhyun, namun pria itu dengan sigap menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG LADY
RomansaJika boleh memilih, maka sejak awal Sungmin tak akan mau tinggal di rumah Kyuhyun. Ia tahu, ia hanya orang asing yang hidup menumpang secara gratis, walau begitu tak seharusnya sepupu Kyuhyun merisak Sungmin dan memperlakukannya bagai pembantu. Jika...