Sudah seminggu Sungmin berada dibawah pengawasan Eunhyuk, seminggu ini juga keadaannya berangsur membaik. Sungmin yang semula didera pusing berat seolah kepalanya akan meledak sekarang sudah baik-baik saja. Eunhyuk memiliki obat mujarab untuknya.
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Melani KyuMinElfsha
Young Lady
14th
Romance, Drama & Hurt
T+
~~o~oo~oOo~oo~o~~
"Sungmin." Suara Jungmo yang terdengar cemas membuat Sungmin dan Eunhyuk menghentikan perbincangan. "Kau baik-baik saja?" Jungmo segera mendekat sementara Eunhyuk bangkit dari duduk.
"Kutinggal kalian berdua agar lebih leluasa." Ujarnya sebelum melangkah keluar kamar.
"Terima kasih dokter." Jawab Jungmo. Ia beralih duduk di tepi ranjang dimana Eunhyuk duduk tadi. "Sudah merasa baikan?" Tanya Jungmo sekali lagi.
"Hm." Sungmin mengangguk seraya tersenyum.
"Maaf. Aku ada urusan bisnis ke Roma. Aku bingung harus bagaimana sementara kau tak memiliki ponsel."
"Aku harusnya yang meminta maaf. Aku juga tak bisa berbuat apapun." Jawab Sungmin.
"Tapi aku lega kau baik-baik saja." Jungmo tersenyum seraya mengusap kepala gadis itu lembut. "Tampaknya kau masih sakit. Wajahmu pucat jadi aku tak akan lama di sini." Jungmo berangsur bangkit, namun sebelum itu ia mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. "Untukmu." Ia menyerahkan ponsel ke pangkuan Sungmin.
"Jungmo ini..."
"Terima saja. Aku tak mau kejadian kemarin terulang lagi. Aku nyaris gila mencarimu."
Sungmin terdiam sebentar, ia menatap ponsel dipangkuannya dengan pandangan kosong. "Terima kasih." Ujarnya kemudian dengan suara lirih.
"Cepatlah sembuh." Jungmo kembali mengusap kepala Sungmin. "Aku pulang dulu."
"Hm." Sungmin mengangguk lalu menatap kepergian pria itu hingga menghilang di balik pintu.
Tak lama Eunhyuk kembali lagi. "Cepat sekali. Tak ada adegan intim layaknya pasangan kekasih yang baru bertemu?" Godanya.
Sungmin tak tersinggung. Seminggu mengenal Eunhyuk ia jadi tahu jika perempuan itu suka bicara tanpa dipikir lebih dulu. "Intim apa? Kau ini." Sungmin tersenyum geli seraya menggeleng.
"Dia bukan kekasihmu?"
Sungmin terdiam sebentar. "Lebih tepatnya dia korban."
"Korban? Korban apa? Korban reruntuhan?" Tanya Eunhyuk seraya duduk kembali di samping Sungmin.
"Aku memanfaatkannya untuk membayar hutangku pada Kyuhyun."
"Ya! Jangan pikirkan hutang, hutang terus. Kyuhyun hanya bercanda masalah hutang jadi kau tenang saja."
Sungmin tak menjawab. Ia malah sibuk menatap ponsel dipangkuannya.
"Kenapa? Tak puas dengan ponsel itu? Kupikir ponsel ini keluaran terbaru."
"Bukan begitu." Jawab Sungmin. "Aku hanya merasa... setelah ingatanku kembali aku tak akan bertemu orang-orang sebaik Jungmo, kau dan Donghae. Makanya selama ini aku tak terlalu menginginkan ponsel."
"Jangan begitu." Eunhyuk menganggam tangan Sungmin. "Jika sudah kenal, walau ingatan lamamu kembali, kenapa hubungan baik kita tak dilanjutkan?"
"Entahlah." Sungmin mengangkat kedua bahu. "Aku hanya merasa begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG LADY
RomanceJika boleh memilih, maka sejak awal Sungmin tak akan mau tinggal di rumah Kyuhyun. Ia tahu, ia hanya orang asing yang hidup menumpang secara gratis, walau begitu tak seharusnya sepupu Kyuhyun merisak Sungmin dan memperlakukannya bagai pembantu. Jika...