15. Batasnya

3.5K 364 6
                                    

"Kalau kamu memang tidak ingin pulang. Setidaknya, kita masih bisa bertemu, kan?" tanya Taehyung setelah dia merasa cukup untuk meneriakan kasih sayangnya.

Johan harus berfikir lebih dulu untuk usulan Taehyung. Dia tidak butuh pulang, dia hanya akan bertemu Taehyung diluar rumah. Tapi, Yoongi bagaimana?

"Kau takut pada seseorang?" tanya Taehyung lagi.

Johan mulai lengah. Alasan dia untuk bertemu Taehyung adalah membuat Taehyung semakin membencinya, Johan tidak mendapatkan tujuannya. Justru, Taehyung terlihat menderita dimatanya.

"Aku bukan adikmu lagi. Apa kau tidak paham juga?"  tanya balik Johan dengan nada sinisnya.

Taehyung tertawa hambar. "Jika kau ingin membuatku benci padamu, kau tidak akan bisa, Jung. Mana ada kakak yang membenci adiknya?"

"Aku sudah memiliki kakak yang jauh lebih menyayangiku dibandingkan dirimu!"

Sekarang, Taehyung yang terdiam. Seakan ada merenggut suaranya sendiri saat mendengar Johan sudah menemukan kakak yang lebih baik daripada dirinya.

"Kau terlalu menyombongkan dirimu sebagai seorang kakak untukku, tapi lihat hasilnya. Nikmatilah hidupmu sebagai anak kesayangan ayah dan kebanggan nenek di rumah mewah itu!"

Taehyung menyibak rambutnya frustasi. Dia menghela nafasnya yang sudah mulai sesak. "Serendah itu kau melihatku, Jung? Apa aku terlihat sangat bahagia ketika ayah dan nenek menghinamu?"

Johan tertawa sinis, "aku tidak tau. Manusia memiliki banyak sekali topeng untuk menipu satu sama lain"

Taehyung tidak kehilangan akal dan dia tidak patah arang untuk meyakinkan Johan. "Baiklah, Jung. Kalau kau membenci semua orang yang ada di rumah itu, kalau kau membenciku, karena aku kesayangan mereka. Aku akan tinggalkan semuanya hari ini! Akan aku tunjukan padamu bahwa aku tidak pernah bisa bahagia melihat adikku harus dihina setiap saat!"

Bukan itu yang Johan inginkan. Wajah yang sejak tadi terus menampakan kebencian saat menatap kakaknya, kini luluh menjadi wajah yang penuh cemas dan khawatir. Tatapan datar tajam Johan berubah menjadi sendu. Tidak, Johan tidak ingin Taehyung nekat seperti itu.

Taehyung meraba permukaan dada kirinya. "Demi ibu, yang sudah menyelamatkanku dari kematian dan demi adikku yang sangat aku sayangi. Aku akan melakukan segalanya" kata Taehyung dengan yakin.

***

Yoongi sampai didepan rumah besar dengan dekorasinya yang mewah. Jadi, disanalah Johan tumbuh dalam keluarga yang begitu buruk. Yoongi ingin tau sekasar apa mereka memperlakukan Johan hingga ia menderita.

Yoongi melangkahkan kaki dengan penuh keyakinan. Mengetuk pintu dan menunggu seseorang menyambutnya.

Seorang pria paruh baya membukakan pintu dan menatapnya heran. Diperhatikannya dari atas ke bawah penampilan Yoongi yang berantakan.

"Ada urusan apa?" tanyanya dengan sinis. Tatapannya penuh kegeranan. Jeon Hansuk belum pernah melihat pemuda ini sebelumnya.

"Jeon Jungkook"

Wajah datar itu berubah menjadi wajah yang terkejut dan tatapannya membola ketika mendengar satu nama yang Yoongi ucapkan dengan tegas dan suara yang lantang.

"Dimana dia?" tanya Yoongi penuh dengan intimidasi penuh dengan niat dan sandiwara.

Perlahan, Hansuk menemukan santainya lagi. Dia kembali menatap remeh pada Yoongi, "kalau kau mengenalnya, pungut saja dia"

Yoongi masih terdiam. Dia menatap tajam pada seorang ayah yang ada didepannya. Yoongi mencoba untuk menganalisis bagaimana tabiatnya. Yoongi mencoba untuk menyelami isi hatinya.

"Pantas, penampilanmu dan sopan santunmu persis seperti dia", Hansuk mencoba menutup pintu namun kaki kanan Yoongi berhasil mencegahnya.

"Aku bicara pada seorang ayah yang seharusnya menyayangi putranya. Tapi yang aku lihat adalah seorang ayah yang sangat buruk dan memandang segalanya dari uang dan pangkat!" hina Yoongi dengan wajah dingin dan tatapan sinisnya.

"Kau tidak ada urusan denganku!" sentak Hansuk yang tidak terima.

"Mulai hari ini, kau dan keluargamu akan selalu berurusan denganku, Tuan!" sahut Yoongi cepat. "Mana Jeon Taehyung?" Yoongi masih ingin berdiskusi.

"Jika kau sentuh Taehyung seujung kuku pun, kau tidak akan pernah bisa melihat matahari lagi!" desis Hansuk mengancam Yoongi yang tidak pernah takut dengan ancaman basi seperti itu.

Yoongi tertawa keras melihat perbedaan untuk Taehyung dan Jungkook. "Kau benar-benar ayah yang sangat buruk. Kau harus membayar atas semua yang sudah kau lakukan pada anakmu sendiri!"

Hansuk juga tidak pernah takut dengan ancaman sampah seperti itu. Apalagi datangnya dari seorang pemuda yang sangat rendah dan tidak sejajar dengannya.

Yoongi memilih pergi dari sana dan menjemput Johan yang sudah menunggu. Pertemuan Johan dengan Taehyung adalah permintaan Yoongi. Dia sadar bahwa Jungkook bukanlah Johannya. Dia telah bersalah karena memperlakukan Johan dengan kasar hanya karena takut kehilangan.

Disaat Yoongi sudah belajar untuk merelakan kepergian seorang adik lagi, dia justru mendapatkan keyakinan untuk tidak akan pernah melepaskan Johan. Yoongi tidak ingin Johan menderita lagi atau direndahkan lagi.

***

Taehyung mendahului Johan untuk melangkah. Dia akan melakukannya, meninggalkan semua yang dia punya untuk adiknya. Tidak peduli dengan apa yang akan terjadi setelah itu, Taehyung tetap berjalan pada keyakinannya.

Saat ia menuruni anak tangga dengan cepat, suara Johan menginterupsinya.

"Hyung" , hati Taehyung bergetar tapi dia masih kuat untuk berbalik dan menatap Johan.

"Fikirkan ayah dan nenek juga, mereka sangat menyayangimu. Ini, hanya tentang merubah mereka untuk menjadi lebih baik"

"Biarkan aku melakukannya dengan caraku sendiri, Jung!" sahut Taehyung cepat.

"Aku tidak akan pernah kembali ke rumah itu!" kekeuh Johan.

"Maka dari itu, biarkan aku untuk memulai semuanya dari awal. Dan, setelah itu terwujud, kita akan bertemu lagi, Jung!"

"Hyung, HYUNG!"

Sekarang, Taehyung yang meninggalkannya. Johan terus menatap punggung yang terlihat rapuh itu. Dia baru menyadari betapa sakitnya saat melihat saudara satu-satunya yang ia miliki harus berjuang sendiri demi kebahagiaannya.

Johan meremat kuat dadanya. Dia sangat merasa bersalah. Isakanya menggema disetiap sudut ruangan. Tangisan Johan terdengar menyakitkan.

Sementara Taehyung tidak peduli dengan panggilan atau tangisan Johan. Dia tetap melangkah dengan impiannya yang baru. Taehyung ingin berusaha lebih keras lagi untuk membahagiakan adiknya dan membangun kebahagiaan seperti saudara yang lainnya.

Mereka akan membayar atas segalanya, Jung. Hyung berjanji padamu!

Yap, ini adalah pertikaian seorang putra sulung dengan ayahnya sendiri, dengan kasih sayangnya sendiri. Seorang anak yang tega untuk menghancurkan orang tuanya demi merubah tabiat sang ayah menjadi lebih baik. []








Souyaa

Okay, ayo kita mulai pertarungan ini😏. Sampai jumpa di chap selanjutnya kak❤🤗


UGH!! || FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang