Awalnya, Taehyung tidak pernah berfikir untuk membuka berkas penting yang ada dikamar ayahnya tetapi dia tidak punya pilihan. Dengan nekat dia menjual data tentang pemalsuan dana dan beberapa bisnis ilegal yang dilakoni ayahnya kepada semua media. Taehyung yakin pemberitaan buruk tentang Jungkook akan redam karena masalah ayahnya yang lebih menarik. Kesuksesan dari seorang Jeon Hansuk dengan beberapa investasi penipuannya.
Taehyung menekan tombol enter dan dia hanya tinggal menunggu breaking news dan juga penghinaan terhadap ayahnya. Satu lagi rahasia yang Taehyung sembunyikan dari dunia. Ia membuka laci meja kerjanya dan mengambil sebuah perekam audio yang sengaja ia beli untuk situasi yang genting dan ini adalah saat yang tepat.
Untuk kesekian kalinya, Taehyung berhentilah untuk membela anak itu!
Jungkook tidak bersalah. Aku yakin ini hanya bagian dari permainan ayah!
Dan dia harus masuk dalam permainan itu agar dirinya aman. Untuk apa kau mempertahankan Jungkook! Dia hanya anak haram ibumu yang entah siapa ayahnya!
Taehyung membuka kelopak matanya dan menatap dalam semua yang ada dihadapannya. Rekaman ini juga bisa meledak jika Taehyung membeberkannya. Dengan alasan apapun, masyarakat tidak akan bisa menoleransi seorang ayah yang mencoba untuk mengusir anaknya.
Satu jam kemudian....
Tersebar, beberapa bukti transaksi dari investasi penipuan dari Jeon Company yang berhasil didapatkan melalui email yang tersebar. Sumber dari informasi memang tidak dapat diketahui namun kebenaran dari bukti tersebut sangat bisa dipercaya kerena penelusuran langsung dari beberapa bank dan sumpber terpercaya.
Taehyung tersenyum miring mendengar berita yang memperburuk perusahaannya. Disituasi yang genting itu, asisten pribadinya datang menghampiri Taehyung tanpa mengetuk pintu, cara jalannya yang terlihat panik membuat Taehyung sangat menyukainya.
"Tuan Taehyung, semua kolega meminta rincian dana dan ada berapa yang membatalkan kerja sama" katanya dengan nada penuh cemas.
Taehyung menyingkirkan kedua tangannya yang sedari tadi berada didepan bibir untuk menutup senyum liciknya. "Turuti kemauan mereka. Langsung batalkan saja kerja sama jika memang mereka ingin membatalkannya. Jika semua dana tidak cukup untuk mencukupi kerugian itu, jual saja semua aset kita" perintah Taehyung terdengar tidak masuk akal.
"Apa Tuan Taehyung yakin? Itu sama saja--"
"Iya, memang aku menginginkan perusahaan ini jatuh bangkrut sejak dulu. Apa kau fikir kita bisa bertahan dari krisis sebesar ini?" kekeuh Taehyung lagi. Ia membuat asistenya tidak habis fikir. Jika semua aset dijual maka memang Taehyung harus menjual perusahaan keluarganya sendiri tanpa menghiraukan berapa banyak karyawan yang mempertaruhkan hidupnya dari gaji yang ia berikan.
"Baiklah, Tuan" akhirnya asisten Taehyung itu hanya bisa menuruti kemauan atasannya.
***
Semua penyidik dan jaksa dari kehakiman menyerbu rumah mewah Hansuk dan menggeledah semua ruangan. Hansuk dibuat kewalahan karena berteriak dan juga mengumpat pada mereka yang mengambil semua berkas pentingnya.
"Akan kalian rasakan akibatnya berurusan denganku! Aku bisa membeli segalanya!" teriak Hansuk untuk kesekian kalinya. Disaat situasi masih sangat tidak memungkinkan itu, mobil dari Sara dan Taehyung datang hampir bersamaan namun Sara yang turun dari mobil lebih dahulu. Sebagai seorang ibu, dia tidak bisa membiarkan anaknya kehilangan hal yang sangat berharga baginya, uang.
"Hansuk, Hansuk, apa yang terjadi dengan rumahmu? Kenapa banyak pemberitaan buruk tentang perusahaan? Apa benar perusahaan akan segera bangkrut?" tanya Jeon Sara dengan cemas dan nada yang menuntut.

KAMU SEDANG MEMBACA
UGH!! || FIN
FanfictionTaehyung dan kesalahannya. Jungkook dan perubahannya. Dia bukan adik kecil Taehyung lagi. Sangat jauh dari Jungkook yang pernah ia kenal. Perjuangan Taehyung mendapatkan kasih sayang adiknya dimulai kali ini. @2020