Hansuk masih berada disana dan menatap dari jauh seorang pemuda yang sangat dia kenal. Hansuk bahkan sangat muak ketika melihat wajahnya. Anak yang menurutnya adalah hasil perselingkuhan istrinya itu membuat hidupnya susah. Selain sifat membangkang yang menurun dari istrinya, dia juga membuat putra kesayangan dalam keluarga marah dan menghinanya. Apa yang salah? Hansuk hanya membuat perhitungan atas sakit hati dan penghianatan yang ia rasakan.
Pukul sepuluh malam, dan Hansuk belum beranjak dari sana. Barulah setelah pemuda itu mengunci pintu cafe, Hansuk berjalan cepat menghampirinya. Ia meraih salah satu bahu Jungkook dan dengan cepat menuju wajahnya. Jungkook yang tidak siap kehilangan keseimbangan dan berakhir menatap nanar ayahnya yang sudah lama tidak ia temui.
"Kau memang pembuat masalah, Jeon Jungkook!"
Jungkook sendiri sangat tau apa yang membuat ayahnya datang dan memukulya. Media sudah ramai tentang misi mencari Jungkook yang diatur oleh kakaknya. inilah yang Jungkook takutkan, ayahnya tidak akan segan untuk melukai siapapun yang menghalangi tujuannya termasuk anaknya sendiri.
"Aku juga tidak ingin kembali ke rumah, Ayah!" tegas Jungkook setelah ia berhasil berdiri dan balik menatap ayahnya.
"Anak bodoh sepertimu memang harus berada di neraka!" sumpah serapah, segala kalimat dan doa yang buruk terucap begitu saja dari ayahnya. Jungkook merasa dadanya tertekan dengan sakit dalam batinnya yang berusaha menyerang.
"Aku sudah bahagia dengan kemiskinanku sekarang. Jadi, tolong jangan ikut campur lagi!"
"Min Yoongi, Min Yohan?" kata Hansuk dengan tertawa remeh, membuat Jungkook tercengang lemas. Kepala Jungkook menggeleng lemah.
"Kau tidak penasaran dimana Min Yoongi sekarang?"
Jungkook langsung meremat kerah kemeja dan jas ayahnya, "DIMANA KAKAKKU?!" kata Jungkook dengan wajah yang mulai dikuasai oleh cemas. Dua orang besar dengan wajah garang membawa Yoongi yang sudah lemas dengan wajah lebam. Yoongi sudah berantakan karena amukan orang suruhan Hansuk.
"Dia bisa saja mati, kecuali kau membuat kesepakatan denganku, Jeon Jungkook" ucap Hansuk lagi bersamaan dengan sebuah pisau yang terarah dileher Yoongi.
"Kau mengenalku, Jungkook. Aku tidak akan segan untuk menghilangkan nyawa orang lain. Kau juga tau kehebatanku, dengan semua yang aku miliki aku bisa membeli keadilan untuk menyelamatkan nama baikku"
Jungkook hanya menatap khawatir Yoongi yang terus menggeleng lemas padanya.
"Apa yang kau punya? Aku bisa saja membuat namamu menjadi tersangka dalam pembunuhan yang terjadi pada Min Yoongi karena catatan kesehatan mental Yoongi yang terganggu. Lalu kau balas dendam karena Yoongi sering memukulmu. Taehyung, jangan tanyakan betapa kecewanya dia nanti padamu"
"Apa mau ayah?" akhirnya, Jungkook menyerah.
"Buat pengakuan pada media bahwa kau bukan anak kandungku. Perbaiki nama baikku. Lalu pergi jauh dari hadapan kami"
"A-apa?"
"Kau memang bukan anak kandungku, Jungkook. Ibumu hamil dengan orang lain dibelakangku. Sekarang kau tau bagaimana busuknya ibumu itu. Makanya, aku sangat jijik saat melihatmu"
Semakin lama Jungkook berfikir, semakin dalam pisau itu mengoyak kulit Yoongi dan membuat luka cukup dalam disana. Jungkook harus langsung membuat keputusan, "baik, aku ikuti kemauan ayah. Sekarang lepaskan Yoongi Hyung" janji Jungkook dengan wajahnya yang penuh keyakinan.
Hansuk tersenyum miring mendengarnya, "tapi aku punya skenario yang lebih baik, Jungkook". Tepat setelah mengatakan itu pisau yang tadinyahanya berada dileher Yoongi berubah menjadi menusuk dada kiri Yoongi dan membuatnya kehilangan banyak darah. Sangat tepat dijantungnya, dihadapan Jungkook, Yoongi terbunuh.
"YOONGI HYUNG!"
Hansuk tertawa senang dengan pemandangan ini, melihat Jungkook menangis histeris sambil memeluk jasad Yoongi sangat membuatnya bahagia.
"Andwee...Hyung..." isak Jungkook yang tidak tau harus melakukan apa. Perlahan, emosi dalam dadanya memuncak. Dia berlari cepat menuju ayahnya dan melampiaskan kemarahan. Tanpa peduli apapun, Jungkook melayangkan puluhan bahkan tendangan pada Hansuk.
Jungkook lupa ada dua orang suruhan ayahnya yang masih berdiri tegak disana. Ia dijebak. Beberapa mobil polisi datang. Jungkook terlihat sebagai seorang yang sedang menganiaya ayahnya sendiri dan...tersangka pembunuhan Min Yoongi.
Hansuk masih tersenyum, kali ini senyumannya lebih lebar, penuh kebahagiaan. "Inilah skenario dariku, Jungkook. Selamat menikmati kehidupanmu dipenjara" bisik Hansuk yang hanya bisa didengar oleh Jungkook saja. []
SOUYAA
Tolong, jangan emosi dulu ya kak. hhe ini masih belum seberapa (?)^^
KAMU SEDANG MEMBACA
UGH!! || FIN
FanfictionTaehyung dan kesalahannya. Jungkook dan perubahannya. Dia bukan adik kecil Taehyung lagi. Sangat jauh dari Jungkook yang pernah ia kenal. Perjuangan Taehyung mendapatkan kasih sayang adiknya dimulai kali ini. @2020