I'm sorry
Dont leave me
I want you here with me
***
Taehyung tidak bisa kembali seperti dulu. Semenjak pertengkarannya dengan sang nenek, dia berubah menjadi Taehyung yang hancur. Bukan lagi si sulung yang kuat dan menjadi kebangaan keluarga.
Sekuat apapun dia berjuang, berharap, Taehyung akan tetap tumbang. Dia juga manusia yang memiliki batas. Kerinduan itu membuatnya hampir kehilangan akal.
Satu dua kali, Taehyung pernah ingin mati. Namun benaknya terus menolak keinginan itu. Dia masih ingin melihat dan memeluk adiknya seperti dulu.
Taehyung merasa belum cukup untuk memberikan segala yang terbaik untuknya. Taehyung juga belum becus menjaga dan melindungi Jungkook.
"Kau akan terus berdiam disana, Tae?" tanya Jimin yang sedang membuka pintu kamar.
Yap, Taehyung memilih Jimin sebagai pelariannya. Sahabat yang selalu mengerti dan membantunya dalam segala penderitaan termasuk kehilangan Jungkook dari kehidupannya.
"Aku juga ingin pergi dari rumah seperti Jungkook, Jim. Aku bahagia karena Jungkook terbebas dari tekanan oleh ayah. Tapi aku juga sangat merindukannya" lirih Taehyung sambil menahan air matanya.
Jimin memasuki kamar miliknya lalu merangkul kedua bahu Taehyung. "Dia pasti pulang ke rumahnya, Tae. Jungkook pasti pulang" hibur Jimin.
Taehyung menggeleng lemas. "Tidak mungkin dia ingin kembali ke neraka itu, Jim"
Jimin ikut menghela nafas sedih mendengar kalimat putus asa dari sahabatnya itu. "Jungkook bisa pergi dari dulu sejak ia tidak bisa menerima kepergian ibu kalian. Tapi nyatanya, dia masih memilih bertahan disana dan mencari perhatian padamu"
Taehyung terheran sejenak. "Maksudmu?" tanyanya.
"Kau mungkin terlalu sibuk dengan semua urusanmu. Hingga kau tidak terlalu memperhatikan Jungkook. Karena kau sakit sejak kecil, Jungkook lah yang menjagamu. Sekuat apapun dia, Jungkook tetap seorang adik yang sangat ingin merasakan dilindungi oleh seorang kakak"
Taehyung terdiam merenungkan setiap nasehat Jimin. Semua itu memang benar, Taehyung tidak pernah bisa membuat Jungkook lebih baik saat ayah atau nenek marah dan menghinanya. Taehyung hanya bisa menangis dan justru menuntut Jungkook untuk berubah.
"Aku tidak punya petunjuk apapun untuk menemukannya, Jim" lirih Taehyung lagi.
"Kau akan segera bertemu dengannya, Tae" kata Jimin penuh keyakinan.
***
Dilain tempat, diwaktu yang sama..
Jihwan dan Johan, duduk bersama diatas atap gedung sekolahnya. Mereka berdua memandangi sudut kota yang mereka tinggali.
Johan menatap ke depan, ia tidak menyadari Jihwan yang menatap semua luka lebam ditubuhnya. "Kau dapat luka-luka itu dari mana, Jung?" tanya Jihwan setelah puas memperhatikan. Seorang yang bisa membela diri tidak mungkin diam saja saat diserang. Sangat aneh untuk Jihwan melihat sahabatnya penuh dengan lebam.
"Jika aku mengingat masa laluku, aku akan terluka seperti ini, Jihwan" jawab Johan yang ambigu.
"Jawab aku, dia kakakmu, bukan? Jeon Taehyung!"
"Hyung, aku mohon hentikan!"
"KAU INGIN MENINGGALKANKU, JOHAN! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANNYA!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
UGH!! || FIN
FanfictionTaehyung dan kesalahannya. Jungkook dan perubahannya. Dia bukan adik kecil Taehyung lagi. Sangat jauh dari Jungkook yang pernah ia kenal. Perjuangan Taehyung mendapatkan kasih sayang adiknya dimulai kali ini. @2020