Jungkook dan Taehyung memutuskan untuk memulai semuanya dengan sisa tabungan yang ada. Jungkook mencari pekerjaan sampingan begitu juga Taehyung. Meskipun mereka sudah meninggalkan semua masa lalunya, tetap identitas mereka tidak akan bisa hilang. Hampir semua tetangga mereka yang baru mengenal mereka masih sebagai putra dari pengusa terkenal Jeon Hansuk. Entah kabar bangkrutnya ayah mereka sudah terdengar atau belum. Di kota kecil yang masih ada didalam Seoul inilah mereka tinggal.
Dengan latar belakang mereka, sebenarnya Taehyung tidak sulit untuk diterima dalam sebuah perusahaan dengan ijasah bisnisnya. Sementara Jungkook memang harus sedikit berusaha karena ia tidak memiliki ijasah SMA karena masa lalu kelam itu. Namun, Jungkook tidak peduli. Masih banyak pekerjaan sampingan yang bisa dia lakukan bahkan dia berencana untuk memulai bisnis makanan seperti Yoongi.
Tak terasa memang sudah satu bulan sejak kebebasan Jungkook dan kini mereka menjalani kehidupan sebagai kakak adik yang normal. Taehyung baru saja meletakan sepatunya setelah bekerja dengan keras. Ia segera melatakan semua perlengkapan kerjanya dan segera mandi lalu memasak untuk mereka berdua.
Taehyung dengan baju tidur khas rumahan dilengkapi dengan kardigan rajut itu sedang bergelut dengan bahan masakan dan video memasak yang ada diponselnya. Sesekali ia melihat jam dinding untuk memastikan Jungkook tidak pulang terlalu malam.
Tak lama setelah itu, Taehyung mendengar ketukan dari pintu utama rumahnya. Ia berjalan sambil membersihkan kedua tangan yang kotor karena memasak. Yang terjadi selanjutnya adalah Jimin, Hoseok, Seokjin, Namjoon dan yang terakhir Yoongi menerobos masuk dengan membawakan beberapa bingkisan untuk Jungkook dan dirinya.
"Jungkook belum pulang, Tae?" tanya Jimin sambil mengeluarkan semua cemilan itu.
"Belum. Aku rasa memang dia sedang banyak pekerjaan" jawab Taehyung lalu ia menggumamkan kata terima kasih untuk Jimin.
"Jadi, Jungkook belum mau melanjutkan sekolah? Aku bisa membantu kalau dia berubah pikiran" kata Namjoon sambil menelan kunyahan gummy bear yang ada ditangannya.
Taehyung menggeleng sambil tersenyum, "aku tidak akan memaksanya. Dia berhak bahagia dengan pilihan hidupnya sendiri" kata Taehyung.
"Kau sedang memasak, Tae?" tanya Yoongi sambil berjalan menghampiri dapur milik Taehyung.
"Aku sudah selesai, Hyung. Aku tinggal membersihkannya saja" jawab Taehyung lagi.
"Ya sudah, biarkan Hoseok yang membersihkannya" ejek Yoongi dengan tawa kecilnya. Hoseok yang tidak terima langsung memasang muka marah yang terlihat lucu. "Kau yang pandai membersihkan sesuatu, Hoseok. Ayolah" bujuk Yoongi yang semakin membuat Hoseok tidak mengerti. Karena kesal Hoseok menarik Yoongi menuju dapur dan memaksa Yoongi untuk memasak bersamanya.
"Jin Hyung tidak ikut?" tanya Jimin yang sedang penasaran.
"Aku sedang malas, Jim. Lagipula sudah ada Yoongi disana" jawab Seokjin dengan bercanda dan sahutannya yang cepat.
***
"Aku bisa mendengar suara Hyung-ie dari luar" kata Jungkook setelah membuka pintu rumah dengan senyumnya yang lebar.
Semua menyambut kedatangannya dan bertanya mengapa dia harus pulang larut malam hanya untuk bekerja dan lain sebagainya. Jungkook saat itu hanya menjawab seadanya, dia ingin segera mandi dan membersihkan diri lalu bergabung bersama keenam kakaknya.
Jungkook harus memakan waktu sekitar satu jam hanya untuk semua itu. Saat ini ketujuh pemuda itu sedang duduk diluar rumah Taehyung sambil menikmati makanan mereka. Suara mereka sangat tumpang tindih dan yang terdengar hanyalah suara kebahagiaan serta candaan satu sama lain.
Yoongi menjelaskan pada Jungkook berbagai trik dan cara untuk memulai sebuah bisnis. Lalu ia juga menjelaskan pada Taehyung apa saja yang bisa Taehyung lakukan untuk membantu Jungkook dalam menjalankan bisnisnya nanti. Jimin hanya menyimak begitu juga Hoseok yang sedang membersihkan meja dan berangkat untuk mencuci piring. Namjoon yang tidak memiliki pekerjaan mengambil inisiatif untuk membantu Hoseok didapur.
Karena malam yang sudah sangat larut, mereka memutuskan untuk tidur di rumah Taehyung malam ini dan akan pamit besok pagi. Diantara mereka bertujuh, Taehyung terbangun dan mengecek Jungkook yang ada dikamarnya. Senyuman tipis itu melengkung saat melihat Jungkook terbuai dalam lelapnya.
Taehyung memasuki kamar Jungkook dan membenarkan selimut yang harusnya menghangatkan tubuh adiknya. Ia usap sedikit kepala Jungkook yang ternyata itu membuatnya terbangun.
"Jung?" tanya Taehyung yang heran.
"Apa Tae Hyung ingin aku melanjutkan sekolahku?" tanya Jungkook dengan suara seraknya.
Taehyung mengerutkan kedua alisnya sejenak. "Semuanya pilihanmu, Jung. Apapun itu Hyung akan selalu mendukungmu" jawab Taehyung yang bijaksana.
Jungkook membuka laci disamping kasurnya dan memperlihatkan pada Taehyung sebuah brosur tentang lembaga pembelajaran kejar paket untuk pemuda yang tidak lulus SMA seperti dirinya. "Kalau Hyung ingin, aku bisa memulainya segera" kata Jungkook penuh kepastian.
Taehyung mengangkat pandangannya dan mencoba untuk menatap dalam sorot mata bulat milik Jungkook.
"Aku tau Hyung akan mendukung semua keputusanku tapi aku tidak ingin Hyung memiliki adik yang bodoh. Aku harus meneruskan sekolahku, setidaknya untuk membuat Hyung bangga selain dengan bekerja keras membantumu" ujar Jungkook tanpa melepas tatapan lembutnya pada Taehyung.
Taehyung tersenyum kagum dengan pemikiran adiknya, "ibu benar, kau lebih dewasa dariku" pujinya untuk sang adik.
"Iya, dan Tae Hyung lebih cengeng dariku. Tapi kalau aku harus meneruskan pendidikanku, maka aku juga harus bekerja lebih keras lagi, Hyung" keluh Jungkook kemudian.
"Apapun itu, Hyung akan membantumu" kata Taehyung sambil mengusap sisi kepala Jungkook.
"Aku tidak akan terlalu menyusahkan Tae Hyung" janji Jungkook. Kemudian Jungkook memeluk Taehyung dengan manjanya. Taehyung hanya membalas dengan sedikit menepuk punggung Jungkook untuk memberikan kenyamanan. Beberapa saat kemudian, Jungkook kembali tertidur didalam pelukan Taehyung. []
KAMU SEDANG MEMBACA
UGH!! || FIN
Fiksi PenggemarTaehyung dan kesalahannya. Jungkook dan perubahannya. Dia bukan adik kecil Taehyung lagi. Sangat jauh dari Jungkook yang pernah ia kenal. Perjuangan Taehyung mendapatkan kasih sayang adiknya dimulai kali ini. @2020