Heyyyy... Kangen?
Pasti "banget". Ya khaaaan, ya dong. Aowkowkowk.Yg mau muntah, silakan sebelah sini 👉🏻
🙂 Take care, everyone ♥️
______________Aku masih enggan bergerak, tubuh ini masih ingin istirahat, masih terasa lemas. Aku bisa rasakan napasku tak lagi memburu, namun sungguh aku belum ingin beranjak. Bahkan bola mataku saja menatap lurus ke arah yang sama, ke ujung ruangan tanpa perhatian sepenuhnya, ia juga enggan menatap ke arah lainnya.
Aku masih diam saat merasakan seseorang menyelimuti tubuh polosku. Bisa kudengar suara tapak kaki berjalan mendekat. Laki-laki itu berhenti di samping ranjang, lalu merunduk menunjukkan layar ponselnya padaku.
Aku tetap diam tak memberikan komentar atau tanggapan lain. Aku bahkan tidak memperhatikan apa yang diperlihatkannya padaku. Sudah bisa kutebak tanpa perlu menatap. Bukti transfer sejumlah uang ke rekeningku pastilah apa yang laki-laki itu tunjukkan.
Laki-laki itu menjauh setelah merasa cukup memperlihatkan itu. Ia mengantongi ponsel, lalu menatap ke cermin dan mulai merapikan setelannya.
"Aku ada janji makan malam sama Gina," katanya tanpa menatapku.
Denyut dan sakit itu langsung bisa kurasakan. Selalu begitu tiap mendengar nama itu ia sebutkan. Apa lagi ia sebut dengan senyum dan mata berbinar seperti sekarang. Gina, sungguh aku iri padamu.
Laki-laki itu tak lagi mengatakan sesuatu, sedangkan aku masih tak bergerak di tempatku, menatapi ia berjalan pergi meninggalkanku sendiri.
Aku ini apa? Pelacur? Sudut terdalam di hatiku selalu berteriak, bahwa aku bukan pelacur. Tapi, pada kenyataannya memang aku dibayar setelah ia meniduriku. Lalu, apa namanya kalau bukan pelacur?
Meski aku lakukan hanya dengan satu laki-laki, namun tetap saja, aku dibayar setelah aku digunakan untuk memuaskan.
Kalau bukan pelacur, lantas apa? Pelakor? Tidak. Kata itu terlalu tinggi buatku sebab aku tidak merebutnya. Ia begitu mencintai tunangannya, begitu ingin menjaganya hingga akulah yang dijadikan pelampiasan nafsu agar tunangannya tidak ternoda. Sungguh "Pelakor" terlalu tinggi untuk disematkan padaku.
Mungkin benar, aku hanya pelacur. Aku hanya wanita murahan yang rela dijamah olehnya, yang tidak mungkin bisa kumiliki. Hanya pelacur yang mencintai laki-laki yang membayarnya. Mengabaikan segala kesusilaan dan moral gara-gara mencintai bosnya sendiri.
__________
Bersambung ...
Jadi, gimana? Anu, itunya?
Mau curhat dikit. Setelah namatin BaRania, selesaiin ekstra part dan sebagainya, aku jadi kayak males bgt nulis lagi. Pembacanya BaRania banyak banget dan bawa banyak followers juga buat aku. Aku jadi merasa dapat tanggung jawab baru 🙈. Harus nulis cerita yg wow supaya kalian semua gak kecewa. Apa ya namanya? Insecure? 😂
Ya gitulah kira2. Akhirnya jadi takut-takut buat nulis lagi, buat balik ke wattpad lagi 🙈. Tapi, hai 🙂 ... aku kembali.
👆🏻👆🏻Curhatan lama. Curhatan yg baru adalah ...
I just ... Want to quit 😂. Kalian pasti tahu rasanya percaya dengan seseorang, tapi kemudian dikecewakan.
Rasanya seperti jatuh.
Menyakitkan, tentu saja.
Jarang aku lihat ada yang langsung bangkit dan berlari setelah ia terjatuh dengan keras ke tanah.
Lebih sering aku lihat jatuh itu mematahkan sayap, kaki, dan terkadang juga hati 🥲.
Happy Sunday ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Filthy Secret
RomanceMenjadi simpanan, menjadi selingkuhan, mungkin terlalu muluk-muluk bagi Garin. Ia mencintai sang atasan, namun dianggap tak lebih dari pemuas nafsu yang dibayar setelah digunakan. Digunakan sebagai pelampiasan karena tak ingin menodai tunangannya. "...