BAB 16

2.5K 206 10
                                    

Happy Reading!

Dalam pejalan pulang. Billar selalu merangkul Lesti. Harris yang mengemudi mobilnya. Harris selalu memandang kemesraan mereka dari kaca mobil. Betapa romantisnya mereka, sampai Harris juga pengin nikah.

Pak Arya dan orang tua Lesti tidak dimobil Billar. Mereka dimobil Pak Arya.

"Lesti sayang maafin kakak yah" Billar mengusap kelapa Lesti.

"Ini semua rencana kakak?"

"He'eh ini semua rencana kakak"

"Tapi kenapa kakak gak ngomong?" Lesti menyilangkan kedua tanganya dan memalingkan wajahnya ke jendela luar.

"Mampos! bu bos dah ngambek" ledek Harris.

"Sialan lo! Potong gaji!" desis Billar. Muka Harris langsung ditekuk.

"Nggak! Kak Harris gak bakal dipotong gajinya!" ujar Lesti.

"Sayang... "

"Pokonya nggak! Kak Harris tenang ajah gaji kakak gak bakal dipotong" Harris bernafas lega. Billar akhirnya menuruti kemauan istrinya itu.

"Terima kasih dede" ujar Harris.

"Senengkan lo dibela ama bini gue!" sewot Billar, Harris hanya terkekeh.

"Ehh tapi kok aku pengin mangga muda yah" ujar Billar. Membuat Lesti dan Harris bingung.

"Kakak ngidam?" tanya Lesti menebak.

"Mungkin lo hamil kali lar!" ujar Harris, yang membuat Lesti tertawa puas.

"Matamu hamil!" desis Billar.

"Kak Harris ini ada-ada ajah" ujar Lesti.

"Siapa tau Billar hamil de" Harris terkekeh kecil.

"Lama-lama gue tampol mulut lo Ris" sewot Billar.

"Eh itu kayanya didepan ada yang jual mangga!" ujar Lesti menujukan arah depan.

"Mana mana" Billar gercep.

"Itu depan"

"Ouh Iya tuh ada yang jual mangga!" ujar Harris.

"Yaudah kita mampir beli dulu Ris" ujar Billar.

"Siap bos!"

Mobil mereka berhenti tepat didepan kang mangga. Lesti menurunkan jendela mobil. Pak Arya pun ikut berhenti dan menurunkan kaca mobilnya.

"Papa duluan ajah" ujar Lesti.

"Yaudah papah duluan, kalian ati-ati yah" Pak Arya langsung melajukan mobilnya.

"Kita disini ajah Ris, lo yang beli mangganya"

"Oke bos"

Harris turun dari mobil. Harris membeli 1 kg mangga muda.

Setelah Harris membeli sekantong mangga. Mereka langsung pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, Pak Arya heran. Kenapa mereka membawa sekantong mangga.

"Loh kenapa kalian beli mangga?"

"Billar ngidam bos besar" ceplos Harris, emang tuh mulut gak bisa dikondisikan.

"Apa!?" ujar Arya, Surya dan Purnama bebarengan.

"Tau tuh kakak, tiba-tiba pengin mangga muda" ujar Lesti, Billar meringis.

"Jangan Lesti hamil!" ujar Purnama. Semua orang terkejut, kecuali Billar. Billar hanya ber-oh saja.

"Apa! Lesti hamil!" Billar tersadar bahwa Lesti hamil.

Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang