BAB 27

2.8K 180 8
                                    

Happy Reading!




"APA!?" Billar terkejut.

"....... "

"Kalo gitu saya segara pulang"

"....... " Sambungan terputus.

Billar langsung lari ke arah meja makan. Lesti yang melihat menjadi bingung.

"Ada apa sayang? Kok kamu panik banget?"

"Sekarang kita kemasi barang-barang kita!"

"Loh mau kemana?"

"Kita pulang sekarang!"

"Papa kita mau pulang?" tanya Alice ikut bingung.

"Ketemu nenek, kakek dan oppa dong....." seru Alvi

"Iya sayang... Sekarang kita kemas-kemas barang dulu ya..." Billar mengusap kepala kedua anaknya.

"Yeyyy....." seru mereka.

"Yaudah sekarang kalian ke kamar dulu siap-siap" pinta Billar.

"Baik pa!" mereka langsung berlari menuju kamarnya.

"Ada apa sihhh sayang? Dadakan banget tau nggak" Lesti malah ngambek.

"Sayang kita gak punya banyak waktu untuk berdebat...." Billar memegang pundak Lesti.

"Iya....kaka yang jelas dong ada apa?"

"Aldo sudah mengetahui persembunyian kita...."

"Dan sekarang Aldo mau ke sini...." Lesti langsung terkejut.

"Kakak kok Aldo bisa tau?" tanya Lesti panik.

"Sekarang jangan banyak tanya... Ayo buruan kita kemasi barang kita" Billar menarik tangan Lesti menuju kamarnya.

Ditempat lain.

Aldo sudah menemukan tempat persembunyian Billar.

"Billar kali ini kamu gak bisa lolos dari saya" Aldo tersenyum sinis.

Kenapa Aldo bisa tau persembunyian Billar? Itu karena ada penghianat yang pura-pura baik kepada Billar.

"Kali ini aku akan merebut Lesti darimu" Aldo megang selembar poto kecil. Poto itu adalah Lesti.

"Bos lokasi sudah ketemu!" ujar seorang hacker yang sedang melacak lokasi Billar. Billar dan Lesti selama 3 tahun tidak memegang ponsel. Jadi cukup sulit Aldo menemukan Billar dan baru-baru ini Billar memegang ponsel lagi.

"Oke kalo gitu.... Sekarang kita langsung berangkat ajah!"

"Baik bos!" mereka semua bergegas menuju persembunyian Billar.

Sementara....
Billar dan keluarga kecilnya sudah masuk ke dalam helikopter.

Mereka berangkat bersama, namun beda tujuan yah. Aldo berangkat ke rumah Billar yang dipulau kecil, sedangkan Billar pulang ke rumah lamanya.

Pembantu dan tukang kebun Billar juga ikut dibawa pulang. Kalo situasi sudah aman pembantu dan tukang kebunnya dikembalikan lagi ke pulau kecil itu.

Kan sayang gitu rumah ditengah pulau nggak ada penghuninya yang ada nanti rumahnya jadi tempat tinggal setan-setan yang gada akhlak(orang yang gak bertanggung jawab). Kebetulan pembantu dan tukang kebunnya suami-istri. Jadi, aman-aman ajah.

Billar terus memegang erat tangan Lesti. Sampai-sampai anaknya dilupain.

"Papa kok dari tadi megangin tangan mama?" ujar Alvi.

"Tau nih papa... Kita dilupakan..." Alice ngambek.

"Bukan gitu sayang... Papa nggak mau mama jauh-jauh dari papa" Billar ngeles. Billar takut Lesti pergi dari sisinya.

"Papa nih udah punya anak... Pacaran mulu..." ujar Alvi.

"Anak mama udah tau pacar-pacaran ya..." Lesti mengelus rambut Alvi.

"Yang ngajarin siapa?" tanya Billar.

"Ya papalah..." jawab Alice santuy.

"Loh kok papa?" tanya Billar bingung.

"Orang papa sama mama tuh sering lupain kita..." ujar Alvi.

"Hayoh lohhh anaknya ngambek tuhh..." Lesti malah meledek Billar.

"Ouh jadi kalian ngambek nih?"

"He-eh kita ngambek sama papa... Kalo sama mama ngga!" ujar Alice polos.

"Ouh jadi sayangnya ke mama doang..." Billar pura-pura ngambek.

"Eh kok papa sih yang ngambek... Kan seharusnya kita... "

"Pinter banget sih.... Anak mama... " Lesti mencubit pipi kedua anaknya.

"Kalian gak sayang papa.... Jadi papa ngambek...."

"Papa.... Kita berdua sayang papa kok...."

"Serius? Entar bo'ongan..."

"Serius papa..... "

"Sini peluk papa...." Mereka pun memeluk Billar. Lesti yang melihat tersenyum bahagia.

"Sini mama kita peluk juga... " akhirnya keluarga kecil itu pun saling berpelukan.

****

Dirumah Billar....

"Ternyata rumah ini masih sama seperti yang dulu..." ujar Lesti melihat rumah yang ada didepan mata.

"Iya dong sayang.... "

"Yaudah yukk masuk.... " Billar mengajak mereka masuk.

Didepan pintu sudah ada orang tua mereka.

"Oppa.... Nenek.... Kakek.... " teriak Alvi dan Alice sambil berlari.

"Mama...kamu masuk dulu gihh" pinta Billar.

"Loh papa... Mau kemana?"

"Papa mau ke kantor dulu.... Ada urusan mendadak"

"Lohhh....kan baru nyampe.... Cape atuh"

"Nggak kok... Papa ke kantor dulu ya"

"Iya yaudah ati-ati yah..." tanpa basa-basi Billar pun langsung menuju ke mobil dan melajukannya.

"Lesti... Billar mau kemana?" tanya Arya.

"Tadi katanya mau ke kantor..."

"Lohh baru nyampe udah main kabur ajah... "

"Biarin ajah Ar... Sekarang kalian masuk ayo... " ujar Purnama lalu menggiring mereka masuk ke dalam rumah.

****

Di dalam mobil.
Ponsel Billar berbunyi. Billar langsung mengangkatnya.

"Hallo ini siapa?"

"Billar.... Masa kamu nggak kenal aku... Ini aku temen lamamu lohhh"

"Siapa? Kalo ngomong yang jelas! Jangan setengah-setengah!"

"Aku.... Sheila! S H E I L A! Sheila... Ini Sheilamu calon istrimu dulu... "

"Ada apa? Kok telepon saya? Bukanya kamu sudah bahagia dengan Martin!"

"Kamu salah... Aku dan Martin tidak akan pernah menikah! Aku hanya mau menikah denganmu... "

"Dasar wanita gila!" Billar langsung menutup teleponnya.

Bersambung.....

Jangan lupa follow ig saya @vrnyln_an!
Salam anjay 😜

Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang