"Kamu sama papa ajah"
"Yaudah deh cama papa" Alvi memanyunkan bibirnya. Membuat Lesti, Billar dan Alice terkekeh.
"Yuk masuk...."
•
•
•
•Dikamar Alvi dan Alice
"Alice sayang... Kamu duduk dulu disini ya... Mama mau cari kotak p3k" saat Lesti mau menurunkan, Alice justru memeluk Lesti kencang.
"Nggak mau!"
"Mama dicini ajah!"
"Alice sama papa ya...." Billar menurunkan Alvi dan mengulurkan tangannya ke arah Alice, namun lagi-lagi Alice memeluk Lesti erat.
"Nggak mau! Papah nakal huaaa" Tangis Alice pecah.
"Cup cup cup anak mama sayang... Jangan nangis ihhh, nanti cantiknya ilang lohh" Seketika Alice langsung terdiam.
"Kakak mending ambilin kotak p3k" Bisik Lesti.
"Dimana hmm...? "
"Itu dilaci!" Lesti menujuk ke arah laci. Billar pun langsung segera mencarinya.
Setelah didapatnya kotak p3k, Billar langsung memberikannya kepada Lesti. Lesti pun mengobati luka Alice.
"Mama elan-elan, cakit tau" Alice merengut.
"Makanya jangan bandel... Jatoh kan!" Ledek Billar.
"Mama..." Bibir Alice sudah menjep.
"1... 2... 3..." Kata Billar.
"Huaaa mama! Papa nakal lagi" Tangis Alice pecah lagi.
"Kan udah gue tebak" Oceh Billar pelan, namun masih bisa didengar Lesti
"Kakak ihh" Lesti mencubit tangan Billar.
"Aduh... Aduh... Sakit de ihh... KDRT kamu de!" Rintih Billar.
"Cukulin! Suluh capa nakal ama Alice!" Alice menjulurkan lidahnya.
"KDRT kamu de hiksss" Billar pura-pura nangis.
"Ngaco kamu kak! Udah deh mending kakak keluar... Main sama Alvi"
"Yaudah deh"
"Ayo Alvi main sama papah..." Alvi tidak menggubris Billar. Saat ini kepala Alvi bersandar dipundak Billar.
"Alvi sayang.... " Billar mendongakan wajah Alvi. Billar terkekeh kecil.
"Heh...prince papa udah pules ternyata"
"Alvi tidur kak?" tanya Lesti.
"Iya nih dede, cepet amat ya tidurnya" Billar menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Billar bingung karena baru ajah masuk udah pules.
"Kecapean kali kak, soalnya tadi lari-lari sama Alice" Lesti mencubit gemas hidung Alice, alhasil Alice nyengir.
"Yaudah kak tidurin ajah ke kasur" Billar pun langsung membaringkan Alvi ke kasur dan menarik selimut untuk Alvi.
"Tidur yang nyenyak jagoan papa... Muach" Billar mencium kening Alvi.
Alice yang melihat kejadian tersebut merasa iri.
"Mama Alice juga mau dicium, kaya kakak" Pinta Alice.
"Huh kecil-kecil udah cemburuan, persis kaya mamanya" Batin Billar, kemudian duduk di sofa dan memainkan ponselnya.
"Ooo sayang sini sini, chup chup chup" wajah Alice dihujani banyak ciuman, yang membuat Alice terkekeh geli.
"Alice bobo yahh" kata Lesti yang diangguki oleh Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]
Teen FictionDILARANG MENJIPLAK! Cerita ini murni Halusinasi Author ya ges. Follow ig saya @vrnyln_an Salam Anjay Slow update