Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]

BAB 18

Happy Reading!

Lesti kini sudah rapih.

"Udah selesai?" ujar Billar menatap Lesti.

"Udah..."

"Udah apa?"

"Udah mandi, udah pake baju, udah wangi, udah ah ayo berangkat!"

"Berangkat kemana?"

"Jalan-jalan sama suami tercinta!"

"Cium dulu ini" Billar menujukan pipi kirinya.

"Sayang...."

"Cium dulu. Baru berangkat"

"Kakak mahh... "

"Ayo mau berangkat enggak?"

"Ya maulah!"

"Yaudah nih cium" Lesti mendekat ke wajah Billar. Lesti melihat pipi sang suami sangat dekat. Membuatnya dagdigdug.

"Ngapain masih dilihatin. Ayo cium dulu"

"Iya iya bawel ih... " Lesti langsung mencium Billar dan hendak kabur. Namun tanganya langsung dicegat oleh Billar. Billar membalikkan tubuh Lesti. Hidung Billar menempel ke hidung mungil Lesti. Sudah tidak ada jarak diantara mereka.

Detak jantung Lesti terdengar oleh Billar. Kalo kata dede mah tekotek. Lesti hanya menatap Billar, tak bisa berkutik.

"Emmm ka...kakak mau ngapain?" tanya Lesti gugup padahal Billar sudah melakukan ini dua kali. Tapi Lesti masih nampak kikuk.

"Kakak main cium ini" Billar menujuk bibir Lesti.

"Ihh kakak mah bikin dede tekotek aja deh" Lesti langsung menghindari Billar.

"Sayang sebentar doang" manja Billar.

"Gamau! Ayo berangkat ah!" sewot Lesti.

"Gamau berangkat!"

"Dihhh yaudah kalo gitu nanti malem kakak tidur diluar. Dede tidur dikamar sendirian!" ancam Lesti.

"Eyy! Jangan gitu dong. Kakak kan gak bisa tidur kalo nggak ada dede"

"Bodoamat!"

"Sayang ihhh" ujar Billar. Lesti malah melotot kearah Billar.

"Eh yaudah ayo berangkat"

"Kakak gandeng yah" Ketika Billar hendak memegang tangan Lesti, Lesti menolak.

"Dede bisa jalan sendiri"

"Yaudah sini dulu"

"Mau ngapain!?"

"Dede tutup matanya dulu" Billar mengeluarkan sebuah kain untung menutup mata Lesti.

"Buat apa ditutupin?"

"Udah kamu diem ajah" Billar mulai menutup mata Lesti dengan kain.

"Sayang gelap" Lesti memegang tangan Billar.