Happy Reading!
"Dede pengin jadi penyanyi kakak" seketika air mata Lesti jatuh.
"Loh kok nangis?" ujar Billar merasakan sedihnya Lesti. Tangis Lesti menjadi deras.
"Dede ga bisa ngejar cita-cita dede lagi. Sebentar lagi dede kan mau nikah sama kaka, lalu kuliah dede bagaimana? Masa depan dede udah ancur" jelas Lesti lirih. Surya dan Purnama ikut prihatin, Billar menjadi merasa bersalah.
"Hustt Lesti ga boleh gitu, kan kamu juga sudah setuju mau nikah sama nak Billar" ujar Purnama lembut.
"Iya soal kuliah kamu, masih bisa dilanjut kok" ujar Surya menyakinkan. Billar menghampiri Lesti, kemudian jongkok dan memeluk kaki Lesti.
"Kakak janji bakal wujudin cita-cita dede" ujar Billar antusias. Lesti memegang pundak Billar, lalu menggelengkan kepalanya. Menyuruh Billar untuk tidak melakukan hal itu.
"Kakak bangun, gak boleh kaya gini ih" Lesti menarik tubuh Billar untuk bangun.
"Dede, denger kakak. Kakak janji bakal wujudin apa kemauan dede?" ujar Billar menatap serius Lesti.
"Semua kemauan dede?" tanya Lesti polos.
"Iya semua kemauan dede bakal kakak turutin" ujar Billar penuh keyakinan.
"Janji?" polos Lesti menjulur kelingkingnya, yang kemudian di balas Billar.
"Kakak janji" kedua kelingking mereka saling bersatu.
"Dede juga janji bakal menjadi istri yang baik buat kakak" Billar melepas kelingkingnya dan hampir memeluk Lesti. Sementara Surya dan Purnama yang menyaksikan mereka terharu dan seneng, karena akhirnya Lesti bisa mau menerima Billar sebagai calon suaminya.
"Kakak gak boleh peluk-peluk ih, belum halal"
"Saking senangnya kakak" ujar Billar penuh girang.
"Ih gak boleh, nunggu halal dulu"
"Duhh makanya ayo sekarang ke KUA"
"Kakak nih ngebet banget pengin nikah ama dede"
"Karena kakak sayang dede"
"Ah masa" ledek Lesti kemudian berlari menuju ruang keluarga, lalu duduk di sofa. Billar mengejar Lesti dan duduk dibawah beralas karpet lembut, tepat didepan Lesti. Surya dan Purnama pun menyusul mereka. Menonton TV, bercanda, bercerita, berbincang-bincang sudah melakukan semua. Hari ini Billar memutuskan untuk tidak masuk kerja dan hanya ingin menghabiskan waktu bersama Lesti.
"Dede nikah sekarang yuk"
"Ih kakak jangan bercanda"
"Kakak gak bercanda sayang"
"Ahh dede gak percaya"
"Ayo kalo ga percaya sekarang ke KUA" ujar Billar meraih tangan Lesti.
"Ih kakak lepasin gak!" berontak Lesti.
"Gak! Ayah ibu anaknya saya pinjam dulu ya"
"Iya nak silakan" ujar Surya.
"Jagain anak ibu ya nak" ujar Purnama.
"Pasti saya jagain melebihi nyawa saya"
"Kakak ni lebay deh"
"Lebay dari mana?Kalo gitu kita permisi dulu ayah Ibu" ujar Billar melepaskan genggamannya lalu mencium tangan Surya dan Purnama, begitu juga Lesti.
"Ayo!" Billar langsung menarik tangan Lesti, meninggalkan Surya dan Purnama.
"Ihh kakak sakit, kita mau kemana?" rengek Lesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]
Ficção AdolescenteDILARANG MENJIPLAK! Cerita ini murni Halusinasi Author ya ges. Follow ig saya @vrnyln_an Salam Anjay Slow update