BAB 8

2.5K 179 5
                                    

Happy Reading!

"Kakak mah bikin dede malu" pipi Lesti sudah memerah.

"Dih pipinya merah udah kaya kepiting rebus ajah" ledek Billar.

"Dede pake blashoun ya" elak Lesti. Saking asiknya meledek Lesti, Billar sampai melewati cafe yang ditujunya.

"Kakak liat ih! Kan kelewatan" sewot Lesti.

"Lah kok iya, gara-gara kamu sih"

"Loh kok dede yang disalahin"

"Siapa suruh kamu cantik dan manis" lagi dan lagi pipi Lesti dibuat memerah.

"Kakak ihh! Ayo ahh turun udah sampe nih" Lesti bergegas membuka pintu. Namun, dicegat langsung oleh Billar.

"Bentar biar kakak yang buka" Billar segera turun dari mobil dan membuka pintu untuk Lesti.

"Silakan tuan putri yang cantik"

"Yaudah ayo masuk" tanpa disadari Lesti langsung menarik Billar.

"Ehem ehem" Billar membawa lirikannya kearah tangan. Lesti langsung melepaskan.

"Duduk dulu de" Billar mempersilakan Lesti.

"Makasih kakak"

"Mau pesen apa? Makan minum? Atau mau kakak?" tanya Billar bertele-tele. Billar sedang memilih makan dan minum di buku menu yang sudah disiapkan oleh pihak cafe. Lesti sudah memasang muka cemberut.

"Mau minum aja" jawab Lesti cuek.

"Minum ajah nih? Sekalian makan ya?"

"Gamau! Dede gamau makan"

"Kenapa? Mau ya?"

"Pokoknya dede gamau makan"

"Pokoknya harus mau! Titik!"

"Terserah kakak!"

"Yaudah mau makan apa? Spaghetti?" Lesti hanya mengangguk.

"Kentang goreng?" Lesti mengangguk.

"Steak? " lagi-lagi Lesti mengangguk.

"Minumnya apa?"

"Jus orange"

"Oke kakak pesenin dulu"

"Mas! Kesini!" Billar memanggil pelayan cafe.

"Ada apa mas?"

"Mau pesen. Pesen spaghetti, kentang goreng, steak dan  minumnya orange jus dua"

"Oke kalo gitu tunggu sebentar. Nanti saya antarkan makanannya" pelayan pun  pergi.

Dari jauh, nampak seorang pria datang menghampiri Billar dan Lesti. Dia adalah Harris berbadan tinggi, kulit yang putih dan selalu memasang muka dingin.

"Bos semuanya sudah beres" ujar Harris dingin.

"Dingin banget kaya es batu" Lesti bergumam menatap Harris.

"Oke! Terima kasih"

"Ouh iya Harris, kenalkan ini Lesti calon istri saya dan Lesti kenalkan ini Harris" Lesti dan Harris saling berjabat tangan.

"Lesti......

..... Harris"

"Ehem!" Lesti dan Harris menatap Billar bingung. Billar memberi kode lirikan ke arah tangan Lesti dan Harris. Reflek Lesti langsung melepaskannya.

"Aelah bos posesif amat lu" desis Harris.

"Gak boleh dipegang, dia punyaku wle" Billar menjulurkan lidahnya.

Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang