Part 16

1.2K 141 33
                                    

Agam menarik tangan Kyra dengan sangat kasar menjauhi keramaian namun belum sampai ke kamar hotel Kyra menarik tangannya dengan kuat sampai terlepas.

Kyra menatap tajam Agam yang sedang menatapnya tak kalah tajam. Tanpa kata Kyra berbalik melangkah namun baru selangkah Agam segera mencekal lengan Kyra dan kembali menariknya menuju ke kamar.

Sesampainya di kamar hotel Agam segera menguncinya lalu mendorong Kyra sampai terhuyung kebelakang, Kyra menatap wajah Agam yang nampak menyeramkan.

Tanpa aba-aba Agam menyerang Kyra, menciumi bibirnya tanpa ampun sampai Agam menggeram karena tendangan kaki Kyra yang mengenai pusakanya.

"Shitttt." Teriak Agam dengan wajah kesakitan menatap penuh amarah pada Kyra.

Kyra menghirup napas dengan rakus setelah berhasil melepaskan diri dari kungkungan Agam.

Kyra menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan kasar sebelum mengucapkan apa yang ada di otaknya "Ceraikan saya pak." Ucap Kyra dengan berani menatap Agam.

"Tidak akan." Ucap Agam dengan lantang.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Apa lagi yang bapak inginkan dari saya. Saya bahkan sudah tidak memiliki apa-apa lagi dan pernikahan kita tak ada orang yang tahu selain keluarga Meshach terus untuk apa di pertahankan kalau pada akhirnya tak bisa sejalan, bapak tidak akan rugi menceraikan saya." Lirih Kyra di akhir kalimatnya dengan mata sendu menatap Agam.

Pernikahan yang selalu Kyra impikan terpatahkan oleh kenyataan. Tak bisakah ia hidup normal dengan seorang suami yang bisa melengkapi kekurangannya, yang bisa menguatkan kerapuhannya.

Agam diam tanpa kata namun terlihat dengan jelas jika Agam sedang menahan amarah. Kyra yang melihat Agam terdiam pun hendak melangkah namun dorongan kuat membuatnya jatuh ke atas ranjang.

Agam mendekat dengan seringaian bagaikan iblis, Kyra pun segera beranjak dari ranjang tapi lagi-lagi Agam membuatnya tak berdaya, pria itu menindih tubuh Kyra dengan kaki mengunci kaki Kyra bahkan sekarang tangan Agam mencengkeram rahang Kyra dengan kuat.

"Kamu mau dengar alasan saya kenapa hmm,,???" Tanyanya.

"Karena saya belum puas menyiksamu." Lanjutnya masih dengan seringaian membuat bulu kuduk Kyra berdiri mendengar ucapan Agam seperti seorang psikopat.

Agam meraba tubuh Kyra dengan tangan satunya meski dapat penolakan dari Kyra. Agam menarik gaun indah yang di pakai Kyra dengan sangat kuat sampai robek membuat Kyra berteriak.

"LEPAS,,, BRENGSEK KAMU AGAM, LEPASKAN SAYA BRENGSEK." Teriak Kyra bahkan Kyra berontak memukuli dada Agam tapi tak membuat suami iblisnya itu mengurungkan niatnya.

"Jalang sialan sepertimu itu tak pantas saya perlakukan baik. Kamu harus di hukum karena sudah hadir di acara ini tanpa seijin saya dan satu lagi,,,," Agam menjeda ucapannya menatap Kyra dengan rahang mengeras tidak hanya itu mata tajam Agam seperti menusuk mata Kyra membuat Kyra merinding.
"Kamu berani berciuman di hadapan saya." Geramnya.

"Berciuman?" Kyra membeo tampak bingung namun sedetik kemudian Kyra terkekeh menatap nyalang Agam.

"Bapak cemburu hah,,? Tanyanya dengan nada mengejek.

"Jadi bapak seperti ini karena cemburu, tidak bisa di percaya bapak Agam Zavier Meshach yang terhormat cemburu sama jalang seperti saya." Lagi-lagi Kyra tertawa hambar.

"DIAM." Bentaknya. Agam menarik kedua tangan Kyra ke atas kepala dan lagi-lagi Agam melakukan hal yang sama pada Kyra bahkan sekarang lebih kasar dari sebelumnya.

Terjebak Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang