Bonus iseng.. hehehe..
==========
Dengan wajah muram, Reina mendesah sendirian di ruang keluarga rumah orang tua Ivander. Di layar LED besar yang menemani kesendiriannya mengambang adegan Chris Hemsworth dan Cate Blanchett tengah berkelahi hingga membuat wajah tampan Chris Hemsworth kusut dan babak belur.
Mungkin sekusut itulah wajah Reina saat ini.
Tidak ada seorangpun ada di sekitar Reina sekarang. Orang tua Ivander tengah menghadiri resepsi di Bogor, mereka pergi dari pagi hingga malam hari. Sedangkan Natasha, sudah melayap entah ke mana sebelum Reina tiba di rumah orang tua Ivander.
Hanya ada Mbak Kemi dan tentu saja, Ivander yang masih tersisa di rumah ini. Laki-laki tersebut tadi sudah pamit sebentar pada Reina kalau hari ini ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan penting untuk pertemuannya dengan klien minggu depan.
Mereka sudah resmi sebagai pasangan kekasih sejak tiga bulan lalu. Reina jadi mengerti betapa sibuknya Ivander selama ini, ditambah pula pada hari Kamis hingga hari Jumat ia harus mengajar dan membimbing skripsi mahasiswa di Bandung.
Kadang-kadang Reina tak mengerti darimana stamina yang Ivander dapatkan untuk mendukung aktivitas super sibuknya.
Reina sendiri sih tidak pernah keberatan dengan kesibukan Ivander, malahan menjadi berkah tersendiri bagi Reina.
Bagaimana tidak? Sejak resmi mereka pacaran, Reina menjadi memiliki tempat pelarian baru dari radar mamanya selain kota Bandung.
Kalau Ivander sedang tak punya waktu, masih ada Natasha yang ternyata klik sekali dengan Reina. Gadis itu tinggal telepon Ivander minta dijemput dan beres semua. Selama ada Ivander, tak perlu ada lagi prosedur izin yang berbelit-belit dari orang tua Reina.
Sementara Ivander bergulung dengan pekerjaan, Reina juga sibuk jalan-jalan dengan Natasha. Hebatnya lagi, sebagai bentuk permintaan maaf Ivander yang tak bisa menemani Reina, acara jalan-jalan mereka dibayar semua oleh Ivander!
Duh, kadang-kadang Reina berpikir, tahu senikmat ini kenapa tidak dari dulu dia pacaran dengan Ivander? Bisa mendapat izin dari orang tua bak jalan bebas hambatan, sesudah itu ke mana-mana gratisan pula!
Seperti hari ini. Reina meminta Ivander menjemputnya karena merasa pusing di rumah mendengar tuntutan mamanya yang itu-itu terus. Reina berpikir, kalau ia sudah berstatus kekasih Ivander, mamanya berhenti mengekspansi dirinya. Ternyata tidak. Mungkin bagi mamanya, Reina itu ibarat sebuah permainan yang harus ditaklukkan di setiap levelnya.
Seperti biasa, Ivander adalah solusi bagi sakit kepala Reina.
Sayangnya, Reina lupa memberitahu Natasha terlebih dahulu sehingga gadis itu sudah pergi terlebih dahulu sebelum Reina tiba di rumah mereka.
Sekarang, Reina terpaksa harus menerima keadaan, duduk sendirian di ruang keluarga Pak Jamar dan hanya ditemani wajah babak belur Chris Hemsworth.
Desahan lagi-lagi meluncur dari mulut Reina.
"Kenapa? Aku perhatikan kok wajahmu kusut banget sejak tadi di rumah." Tahu-tahu Ivander muncul di belakang Reina. Laki-laki tersebut membawa tubuhnya duduk di sebelah Reina.
Satu lengan Ivander terulur di sepanjang bahu Reina, hal yang dulu selalu membuat Reina alergi. Tetapi sekarang kebalikannya, Reina justru menyukainya.
"Lagi sebal saja dengan mama." Reina mengerucutkan mulut makin maju seraya kedua matanya tetap menatap Chris Hemsworth yang sekarang sudah mendapatkan bala bantuan demi melawan Cate Blanchett.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ END ] I Love (Hate) You, Pak Dosen!
General FictionTidak terima dijodohkan, Reina Dhananjaya, mahasiswi semester akhir yang bandel, berupaya keras agar perjodohannya dengan Ivander dibatalkan. Reina menganggap Ivander pasti bekerja sama dengan kedua orang tuanya untuk membatasi kebebasan hidupnya s...