Selamat memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. 1442 H bagi umat muslim. Sudah istighfar hari ini?
Gak pake lama,...
1
2
3
Cekidot...
•••
Kehidupan mereka terus berjalan seperti kemulusan otak gesrek Zaid yang tak kunjung reda. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, usia kandungan Shira sudah memasuki bulan ke-7 yang artinya dua bulan lagi bayi mungil imut yang sudah diketahui jenis kelaminnya perempuan itu akan lahir.
"Yang, kata Bunda dia mau bikin acara syukuran buat tujuh bulanan Dede," Zaid yang sedang menyisir rambutnya langsung menoleh ke arah Shira yang sedang duduk sembari membaca novel.
"Mau kan? Acara kecil-kecilan."
Shira menoleh dan memandang ke arah Zaid, ia berfikir sebentar. "Gak ngerepotin Bunda?" ujar Shira tidak enak.
Zaid menggeleng sambil tersenyum. Lalu ia berdiri, berjalan mendekati sang istri yang tampak kesulitan untuk duduk. Zaid duduk di samping Shira, mengusap perut istrinya dengan sayang.
"Untung anaknya perempuan, kalau cowok niscaya otaknya pasti tergadai lagi," ucap Zaid tersenyum.
Shira pun bersyukur bahwa anak mereka perempuan, tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika anak mereka laki-laki, lalu dididik oleh Zaid, Bagas, dan mertuanya Firhan.
Shira tak ingin membayangkan hal mengerikan itu. Zaid melihat jam dinding di dalam kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 08.30. Sudah saatnya ia berangkat kerja. Zaid memakai jas kantor miliknya yang berwarna hitam membuatnya semakin tampan.
Zaid bi lek : gue tau gue ganteng oke sip valid no debat! Yang debat, fiks lo suka sama gue.
"Aku pergi kerja dulu ya Ayang, besok kita acara 7 bulanan di rumah Bunda." Zaid mengambil tas berisikan laptop kesayangannya. Xixing.
"Hati-hati ya Mas, jangan ngebut." Shira mengantar suaminya sampai di depan rumah, mencium punggung tangan Zaid barulah Zaid masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju kantornya.
Kurang lebih hampir tiga puluh menit, Zaid akhirnya sampai di kantor miliknya. Untung saja jalanan tidak macet, membuatnya bisa sampai di kantor lebih cepat.
Sesampainya ia di kantor, ia melihat ramainya orang yang mengantri untuk melamar kerja di kantornya. Zaid melirik Legi yang sudah berdiri di samping perempuan cantik berhijab biru wardah.
"Hai kamu cantik, pasti Tuhan sayang sama kamu," ucapnya mencoba merayu sang gadis.
"Terus kenapa kalau Tuhan sayang aku?" tanyanya heran, gadis itu memandang Legi yang terlihat tampan dengan jas kantor hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Gaje [ End ]
HumorBudayakan follow sebelum baca😁 Sequel Ada Cinta di Pondok Pesantren Zaid dan Shira sudah menikah. Namun siapa yang bilang pernikahan itu mudah? Zaid Azzam Ibrahim, Ustadz Zaid adalah nama terkenalnya. Selain menjadi bos, Zaid juga menjadi seorang...